Sukses

Kunjungi Banten, Alam Ganjar Gali Pengalaman soal Peradaban Sejarah dan Budaya

Putra dari calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkunjung ke kawasan bersejarah di Serang, Banten pada Selasa 16 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Putra dari calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkunjung ke kawasan bersejarah di Serang, Banten pada Selasa 16 Januari 2024.

Dalam kunjungan tersebut, Alam mendatangi tempat wisata Banten Lama untuk menggali informasi soal peradaban, kerajaan, dan kebudayaan Banten pada masa lalu.

Mengutip siaran pers diterima, Rabu (17/1/2024), Alam mendatangi salah satu rumah tokoh setempat. Dia diberikan satu stel pakaian adat khas Banten sebelum akhirnya menyambangi Masjid Agung Banten dan berziarah ke makam Makam Sultan Maulana Hasanudin yang merupakan anak dari Sunan Gunung Jati seorang raja pertama dari Kesultanan Banten.

Seusai berziarah, Alam yang ditemani oleh sejumlah kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan komunitas pemuda setempat mendatangi Museum Situs Lama Kepurbakalaan Kota Lama Banten yang diresmikan pada 15 Juli 1985.

Dia tampak fokus memperhatikan berbagai informasi seputar sejarah, peradaban dan kebudayaan Banten yang merupakan salah satu wilayah penghasil rempah-rempah pada masanya.

"Bagaimana caranya kita bisa berinovasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar apabila kawasan ini akan difokuskan menjadi suatu kawasan wisata,” ujar Alam.

Alam mendorong agar potensi tersebut dapat segera disiapkan sejak dini. Tujuannya, ketika mulai banyak masyarakat berkunjung maka fasilitas menunjang sudah siap.

"Agar ketika ada orang berkunjung dan belajar, kita harus mulai mempersiapkan dari sekarang," Alam menandasi.

Sebagai informasi, Kesultanan Banten merupakan kerajaan bercorak Islam yang berdiri pada 1552 sampai 1813. Kesultanan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa pada abad ke-17 (1651 - 1672).

 

2 dari 3 halaman

Tokoh Muda hingga Influencer Banten Sharing soal Isu Kepemudaan Bersama Alam Ganjar

Sebelumnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar makan siang bersama Tokoh Pemuda dan Influencer se-Banten di Saba Backyard, Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Sabtu 13 Januari 2024.

Adapun kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh pemuda yang memiliki latar belakang beragam seperti perwakilan BEM, Forum OSIS Banten, Organisasi HIPMI hingga kalangan pengusaha yang turut serta aktif menyampaikan aspirasinya.

Dari diskusi tersebut, Alam mendengarkan persoalan dan curhatan yang dihadapi oleh pemuda setempat, terutama dalam keterlibatan pemuda pada sektor pemberdayaan dan ekonomi provinsi Banten.

"Banyak banget isu yang muncul dalam forum hari ini di Banten. Semua orang banyak berbicara dari berbagai lintas sektor Salah satunya yaitu sektor pendidikan, UMKM, perempuan, difabel dan bahkan isu museum itu yang baru aku dengar," kata Alam.

Lanjut Alam, ini merupakan satu cerita yang menarik selama dirinya mendengar masukan keresahan dari para pemuda Banten.

Namun, dari semua pembahasan yang mencuat tersebut, ada dua isu yang digarisbawahi oleh Alam. Salah satunya yaitu soal pengangguran dan kekerasan seksual terhadap perempuan.

"Terutama soal isu kekerasan seksual perlunya tindakan preventif agar hal tersebut bisa dicegah atau bahkan tidak terulang yang mempersepsikan bahwa perempuan itu sebagai produk sekunder harus dihilangkan dan bisa dimulai dari edukasi sejak dini," jawab Putra Ganjar Pranowo.

Untuk itu, Alam melihat pentingnya pembangunan kurikulum pendidikan karakter yang dimulai dari tingkat PAUD, untuk mencegah tersebut berulang dikemudian hari.

 

3 dari 3 halaman

Kolaborasi Berbagai Sektor

Selain itu, menyikapi soal pengangguran, Alam menilai pentingnya berkolaborasi dalam melihat peluang untuk mengisi satu sama lain dari berbagai macam sektor agar mampu meningkatkan kebermanfaatan dan menghasilkan nilai-nilai positif untuk kemajuan daerah Banten.

Co Founder Merintis Indonesia, Virdian Aurellio mengutarakan hal yang sama terkait diskusi yang mencuat dalam forum tersebut. Oleh karena itu, dirinya berharap pembangunan sektor UMKM dan isu kekerasan seksual bisa diperhatikan kedepannya.

"Harapannya bisa membuat Banten ini jadi lebih solid lagi dan segala gagasan yang ada bisa membuat Banten menjadi provinsi yang maju karena Banten ini di Indonesia," kata Virdian.

Demikian juga disampaikan oleh perwakilan dari Equality Institute, Fitri Andrianti. Dirinya mencermati soal isu kekerasan perempuan yang marak terjadi. Dirinya pun berpesan agar pemerintah bisa turut serta dalam menurunkan angka kekerasan seksual terutama di Banten.

"Karena perempuan itu juga harus kuat tidak boleh dilemahkan dari sistem kultural maupun struktural jadi di bidang pendidikan pemberdayaan preventif dan lain sebagainya. Semoga pemerintah bisa mengambil langkah-langkah kedepannya untuk perbaikan perempuan di provinsi," ucap Fitri.