Sukses

Terima Undangan KPK, Ganjar Pranowo: Sudah Saya Siapkan dari 2013 Saat Jadi Gubernur

Ganjar Pranowo memastikan siap datang ke Gedung KPK memenuhi udangan Penguatan Anti Korupsi bagi Penyelenggara Negara ber-Integritas (Paku Integritas) para capres-cawapres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo memastikan siap datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memenuhi undangan Penguatan Anti Korupsi bagi Penyelenggara Negara ber-Integritas (Paku Integritas) para capres-cawapres 2024.

Ganjar berseloroh telah menyiapkannya sejak 2013.

"Saya siap sekali, bahkan sudah saya siapkan sejak 2013 waktu jadi gubernur, mboten (tidak) korupsi, mboten ngapusi, cocok kan sama Pak Mahfud juga," ujar Ganjar di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024).

Ganjar mengaku pernah berdiskusi lama dengan KPK. Hanya saja Ganjar tak merinci apa yang didiskusikan saat itu.

"Saya pernah diskusi lama kok dengan KPK," kata dia.

Ganjar mengklaim, dia turut menyosialisasikan pencegahan korupsi di wilayah Jawa Tengah saat menjabat gubernur. Menurut dia, korupsi bisa dihilangkan dengan keterlibatan semua pihak, tanpa terkecuali.

"Siapa yang harus melakukan pencegahan? ya kita-kita ini yang mengelola duit negara dari daerah sampai pusat. Ini saya kira yang penting," kata Ganjar.

"35 kabupaten/kota di Jateng waktu itu saya ajak untuk tanda tangan membuat sebuah kesepakatan pendidikan antikorupsi, kalau itu tidak dilakukan sudahlah itu seperti namanya kapok lombok makan cabe kepedesan, huhh, haah, tobat-tobat besok lagi kumat lagi," Ganjar menambahkan.

Ganjar menyebut, untuk memberantas korupsi, maka sistem pencegahannya harus kuat. Termasuk adanya kontrol dari masyarakat.

"Jadi artinya sistem pencegahan juga harus baik, transparansi juga harus dilakukan dan masyarakat juga akan bisa mengontrol semuanya. Kalau itu tidak, ya tidak bisa," kata Ganjar.

2 dari 3 halaman

KPK Undang Capres Cawapres soal Penguatan Anti Korupsi Hari Ini, Rabu 17 Januari 2024

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang para calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) peserta Pemilu 2024 mengikuti kegiatan Penguatan Anti Korupsi bagi Penyelenggara Negara ber-Integritas (PAKU Integritas).

Ketua Sementara KPK Nawawi Pomalongo menjelaskan, format PAKU Integritas tidak seperti forum debat dan program seperti yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Melainkan masing-masing pasangan capres-cawapres akan dihadapkan pada pertanyaan seputar permasalahan korupsi dan hambatannya.

"Formatnya tidak dalam bentuk debat tadi, soal sebutan yang teman sebutkan tadi bahwa saya pernah berujar debat kusir itu cuma kelepasan saja," ungkap Nawawi, Rabu (17/1/2024).

"Jadi tidak ada, format seperti debat itu, kami pastikan itu tidak ada. Kemudian, bukan juga adu program, nggak, forum itu kita maksud kan lembaga ingin menyampaikan kepada calon, problem apa saja, hambatan apa saja yang kita temukan dalam upaya pemberantasan korupsi," sambungnya.

Selanjutnya, untuk beberapa pertanyaan akan disodorkan dari pimpinan KPK perihal komitmen capres bila terpilih sebagai Presiden 2024.

"Apakah kelak kemudian kalau satu di antara mereka terpilih, komitmen untuk menyelesaikan persoalan yang kami sebutkan tadi. Mungkin ada 6 sampai 10 persoalan yang akan diangkat, tetapi barangkali forum ini saya nyebut satu saja gitu barangkali," kata Nawawi.

3 dari 3 halaman

Dapat Persetujuan KPU

Dia menambahkan, kegiatan dialog PAKU Integritas yang mengundang capres-cawapres peserta Pilpres 2024 telah mendapatkan persetujuan dari KPU.

"Kita sudah mendapatkan semacam restu lah dari penyelenggara pemilu yaitu KPU untuk menyelenggarakan kegiatan itu karena ketiga pasangan ini, memang ada domain kekuasaan KPU. Kalau KPU bilang tidak boleh, ya tidak boleh, kita tidak bisa jalani. Kita sudah mendapatkan lampu hijau bahwa itu bisa dilaksanakan," tegas Nawawi.