Sukses

Usai Debat Cawapres, Cak Imin: Tantangan Zaman Now, Butuh Solusi Zaman Now, Berarti CakiminNOW

Usai debat, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berkomentar di akun media sosial X-nya @cakiminNOW. Dalam postingannya, Cak Imin menyebut bahwa solusi dari masalah zaman now yaitu dirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Debat calon wakil presiden (cawapres) telah selesai digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senanyan, Jakarta pada Minggu 21 Januari 2024.

Usai debat, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berkomentar di akun media sosial X-nya @cakiminNOW. Dalam postingannya, Cak Imin menyebut bahwa solusi dari masalah zaman now yaitu dirinya.

"Tantangan Zaman Now, Butuh Solusi Zaman Now. Berarti Solusinya @cakiminNOW," tulis Cak Imin dalam akun X-nya, Minggu 21 Januari 2024.

Istilah tantangan zaman now butuh solusi zaman now merujuk pada pernyataan Gibran Rakabuming Raka saat menutup debat cawapres.

Ketika itu, cawapres nomor urut 2 ini menyebut perlu ada solusi yang sesuai perkembangan zaman untuk mengatasi masalah lingkungan hingga pengelolaan sumber daya alam.

"Tantangan ini merupakan tantangan zaman now, membutuhkan solusi zaman now. Tantangannya bagaimana kita mencari titik tengah keseimbangan lanjutkan hilirisasi, tapi wajib menjaga lingkungan. Tingkatkan produktivitas pertanian dan sektor maritim, tapi wajib menjaga keseimbangan alam," ucap Gibran.

Saat menutup debat, Cak Imin berjanji akan melakukan pembangunan yang berkelanjutan dengan memperhatikan kelompok-kelompok rentan agar tidak tertinggal jika terpilih di pilpres 2024.

"Inti dari pembangunan berkelanjutan adalah tidak ada satu pun yang ditinggalkan. Dari petani, penternak, nelayan, masyarakat adat dan seluruh kelompok rentan lainnya. Pembangunan berkelanjutan jangan diabaikan," kata Cak Imin dalam closing statement di debat cawapres, Minggu malam (21/1/2024).

Kritik itu dilayangkan Cak Imin atas kondisi pembangunan berkelanjutan yang saat ini terkesan diabaikan. Sebab banyak pihak malah sibuk mengurusi kekuasaan yang berkelanjutan.

"Malah ngurusi kekuasaan yang berkelanjutan," kata Cak Imin.

Cak Imin pun mengingatkan kepada para pemimpin sekarang dengan mengutip ayat suci Alquran surat Ar-Rum/30: 41. Dia juga mengingatkan pesan dari Paus Fransiskus tentang pentingnya memelihara kondisi lingkungan.

"Telah nyata kerusakan di darat dan di laut karena ulah tangan manusia (surat Ar-Rum/30: 41). Bahkan Paus Fransiskus juga mengingatkan kepada kita semua, posisi yang rawan bagi kita semua. Kita harus melakukan tobat ekologis," kata Cak Imin.

"Tobat itu dimulai dari etika. Sekali lagi, etika, etika lingkungan dan etika pembangunan. Jangan ugalan-ugalan, jangan ngangkangi aturan, jangan sembrono, ojo sekarepmu dewe," tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Anies Bangga Performa Cak Imin di Debat Cawapres: Semua Mulai dari Etika

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan memberikan penilaian positif terhadap performa calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam (21/1/2024). Anies mengaku bangga dengan politikus yang akrab disapa Cak Imin itu.

"Iya, ada tiga kata atas apa yang dikerjakan Gus Muhaimin malam ini. Satu bangga, dua bangga, tiga bangga," kata Anies Baswedan.

Anies bangga lantaran Cak Imin dinilai mampu menjaga debat cawapres tetap berlangsung secara terhormat. Cak Imin, menurut Anies, berusaha fokus menyampaikan kebijakan.

"Saya bangga kenapa? Karena Gus Muhaimin menjaga marwah debat. Menjadikan forum untuk bicara policy, bukan definisi," ucap Anies.

Selain itu, Anies juga memandang pada kesempatan kali ini Cak Imin konsisten menjaga forum debat cawapres sebagai forum untuk menunjukkan bagaimana kepemimpinan yang akan ditawarkan Anies-Cak Imin (AMIN) dengan baik.

"Kepemimpinannya level kebijakan, bukan level yang teknis yang sama sekali jauh dari tingkat kepemimpinan nasional," ujar Anies.

Lebih lanjut, menurutnya, dalam debat malam ini Cak Imin berhasil menunjukkan sikap menghormati dan menghargai lawan bicara. Cak Imin, ujar Anies, tidak sedikit pun merendahkan orang yang sedang menjadi lawan debat.

"Yang kedua menunjukkan sikap yang menghormati lawan bicara, menghargai dan tidak sedikit pun merendahkan orang yang sedang menjadi lawan debat. Karena seperti dikatakan tadi, lawan debat adalah teman berpikir," kata Anies.

"Dan Gus Imin menunjukkan kepada kita sikap yang terhormat, dan itu semua didasari apa? Semua mulai dari etik, semua mengenai etika," lanjutnya.

Mantan Menteri Pendidikan itu menjelaskan, kalau etik dihormati dan ditinggikan maka akan tercermin melalui perilaku. Cak Imin, kata Anies, telah memperlihatkan hal itu.

"Saya bangga atas apa yang tadi disampaikan oleh Gus Muhaimin, dan saya yakin rakyat Indonesia pun melihat ini sebagai contoh bagaimana berdialog secara terhormat," kata Anies.