Sukses

16 Ribuan Kertas Suara di Tangsel Ditemukan Rusak, Masih Menunggu Proses Penggantian

Paling banyak kertas suara yang rusak karena beda atau tidak sesuai penanda, sehingga tidak bisa dipakai sama sekali dan harus diganti.

Liputan6.com, Tangerang - KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel), temukan 16 ribu lebih surat suara rusak. Pihaknya pun meminta pergantian ke pusat untuk kelancaran persiapan Pemilihan Umum Februari nanti.

"Sekitar 16 ribuan lah, karena yang rusak DPRD provinsi itu sampai 14.170 kertas surat suara,"ujar Ketua KPU Tangsel, M. Taufik Mizan, Selasa (23/1/2024).

Rusaknya paling banyak karena beda atau tidak sesuai penanda, sehingga tidak bisa dipakai sama sekali dan harus diganti. Lalu, ada juga kertas suara DPR RI misalnya, yang fotonya ngeblur, salah potong, ada bercakan, biasanya ada kelebihan kertas pinggiran dari percetakan.

"Sementara DPRD Tangsel misalnya, yang rusak paling hanya 16 atau 12 lembar per dapil. Itu sudah ditangani dari kelebihan kertas surat suara dari percetakan, percetakan itu sebenarnya nyiapin tapi tidak dikirim, jadi kalau kita ngomong ada yang rusak langsung dikirim,"tutur Taufik.

Namun, kerusakan yang mencapai belasan ribu tadi, masih harus menunggu dari pusat dan Provinsi Banten. Sebab, penanggung jawabnya adalah kewenangan pusat dan provinsi.

Selebihnya, lanjut Taufik, sudah bisa di packing dan setting ke masing-masing TPS. Hanya sejumlah DPT plus 2 persen yang ada di kotak suara, disegel, barkot, segel kertas, dibungkus plastik, untuk didorong ke gudang yang ada di PPK.

"Kalau sudah dipacking sesuai dengan kebutuhan TPS, disegel, baru didorong ke PPK,"katanya.

2 dari 2 halaman

KPU Kabupaten Gorontalo Temukan Kertas Suara Berlubang

Setelah tujuh hari melakukan proses pelipatan surat suara dengan pengawasan ketat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) sudah memenuhi target pelipatan. Meski begitu, banyak ditemukan kertas suara berlubang.

Disampaikan Ketua KPU Kabupaten Gorontalo, Roy Hamrain untuk tahap penyortiran dan pelipatan kertas suara untuk DPR-RI, DPRD Provinsi, serta dua dapil untuk Kabupaten telah selesai.

Sementara jumlah surat suara yang telah terlipat mencapai 772.922 dari dari total 1.534.325 surat suara. Mereka terus berpacu agar proses pelipatan bisa sesuai dengan waktu yang ditargetkan.

"Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan pelipatan surat suara ini dari pagi hingga malam. Tidak hanya pelipatan termasuk penyortiran," kata Roy.

Dirinya mengungkapkan, selama proses penyortiran dan pelipatan, mereka menemukan beberapa kertas suara mengalami kerusakan. Seperti berlubang yang diduga berasal dari percetakan.

Selain itu cacat lain dalam surat suara yang ditemukan ialah, tinta yang menyelimuti logo partai politik. Nomor urut, nama calon juga ada yang keciprat tinta yang lumer yang juga berasal dari percetakan.

Dengan adanya temuan yang rusak, pihak KPU telah berkoordinasi dan berkonsultasi dengan KPU Provinsi. Koordinasi itu dilakukan agar surat suara yang rusak atau terkena tinta bisa diganti.

"Kita akan melakukan rapat pleno di Kabupaten Gorontalo kemudian kita akan teruskan ke KPU Provinsi untuk surat suara rusak untuk diganti," imbuhnya.