Sukses

Misteri Pose Dua Jari dari Mobil Kepresidenan, TKN Klaim Simbol Kedamaian Palestina

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, menanggapi potongan video viral yang menampilkan pose dua jari tangan dari dalam mobil kepresidenan.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, menanggapi potongan video viral yang menampilkan pose dua jari tangan dari dalam mobil kepresidenan.

Muzani berdalih, pose dua jari itu tidak serta merta diartikan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02.

Menurutnya, pose itu bisa saja dimaknai simbol pembebasan Palestina dengan menunjukkan dua jari berlambang kedamaian.

"Orang Palestina begini (menunjukkan pose 2 jari). Peace ya orang Palestina, sama aja itu," kata Muzani di Media Center TKN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2024).

Muzani tak ingin mengambil kesimpulan pose dua jari di mobil kepresidenan itu sebagai tanda dukungan untuk Prabowo-Gibran.

Dia berkata, bisa saja pasangan capres-cawapres nomor 01 dan 03 mengangkat dua jarinya ketika bicara kedamaian Palestina.

"Enggak serta merta kalau begini (2 jari) dimaknai sebagai dukungan. Nanti sebentar lagi juga 01, 03 ketika bicara tentang Palestina juga begini (2 jari), damai," pungkasnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan soal potongan video viral yang menampilkan pose jari tangan dari dalam mobil kepresidenan. Dari kaca mobil sebelah kiri bagian belakang, terlihat seseorang mengeluarkan tangannya berpose 2 jari.

Namun, Jokowi tidak menjawab lugas tangan siapa yang keluar dari kaca mobil dan berpose dengan dua jari itu. Dia hanya mengatakan, hal tersebut menyenangkan.

"Ya, kan, menyenangkan. Menyenangkan," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024)

Kepala Negara kemudian ditanya apa menyenangkan yang dia maksud. Dia menjawab, bertemu masyarakat adalah hal yang menyenangkan.

"Ya, enggak tahu, menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat, kan, menyenangkan," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Viral Pose Dua Jari dari Dalam Mobil Kepresidenan saat Warga Teriakkan Nama Ganjar

Diduga kejadian video itu terjadi saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah Selasa (23/1/2024).

Dalam video itu, ada banyak warga yang menunggu di sisi kiri dan kanan jalan ketika mobil kepresidenan tersebut melintas. Para warga pun meneriakkan nama calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Tiba-tiba dari dalam mobil kaca sebelah kiri bagian belakang terlihat tangan yang berkemeja putih mengacungkan dua jari.

Angka 2 identik dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi.

3 dari 3 halaman

Sekjen PDIP soal Pose Dua Jari dari Mobil Jokowi: Harusnya Fasiltas Negara Untuk Kepentingan Bangsa

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat suara terkait video yang memperlihatkan seseorang mengacungkan pose dua jari dari dalam mobil Kepresidenan atau RI 1 saat ditumpangi Jokowi dan ibu Negara Iriana.

Hasto menilai, seharusnya mobil Kepresidenan dipergunakan untuk kepentingan bangsa dan negara. Namun, ternyata mobil tersebut malah dipergunakan dengan hal-hal yang kurang tepat.

"Kalau saya membaca dari netizen, dari rakyat, mereka akan sangat cerdas itu kan menggunakan fasilitas negara. Itu komentar dari rakyat ya," kata Hasto kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. 

"Jadi kami mencermati suara hati yang muncul dari rakyat Indonesia ketika mobil yang seharusnya di pakai untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara ternyata ditunjukkan dengan cara-cara yang kurang pas," tegasnya. 

Sementara, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai bahwa pose tersebut hanya guyon atau bercandaan saja. Sebab, dalam video tersebut masyarakat meneriaki mobil Kepresidenan yang tengah melintas dengan teriakan Ganjar-Mahfud. 

"Presiden Jokowi acungi dua jari dua hal yang bisa saya tangkap, pertama, ya Pak Jokowi hanya sekadar bercanda dengan masyarakat yang sekeliling berteriak-teriak 03. Pak Jokowi lewat ya mungkin apa, refleks ngacung 2 jari,” ucap Said.  

"Saya tidak yakin itu diniatin Pak Presiden betul-betul menunjuk dua jari itu kepada paslon tertentu," imbuh dia. 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com