Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berkampanye di Ternate, Jumat, (26/1/2024). Kedatangan Anies disambut hangat masyarakat Ternate sejak kedatangannya di Bandara Sultan Babullah.
"Sambutan luar biasa sejak dari bandara sampai dengan hotel tempat kita akan singgah, jadi satu antusiasme semangat untuk perubahan," kata Anies di Hotel Sahid Bela, Ternate, Jumat, (26/1/2024).
Baca Juga
Anies mengatakan, bahwa setelah berdiskusi dengan masyarakat Ternate, mereka mendambakan perubahan yang lebih adil dan makmur.Â
Advertisement
"Akhirnya yang mereka sampaikan harapan bisa berdiskusi untuk bisa bertukar pikiran hari ini dan antusiasmenya luar biasa dan harapan mereka atas perubahan yang lebih adil dan makmur amat terasa," tambahnya.
Hari ini, Anies berencana mengunjungi Kedaton Kesultanan Ternate sebelum menghadiri Kampanye Akbar di Taman Nukila, Ternate.
"Ini adalah sebuah warisan sejarah kesultanan yang perannya itu amat panjang, kalau kita lihat kawasan Maluku ini penarik minat perdagangan dunia, ya kawasan ini," jelasnya.
"Kesultanan di Maluku ini punya sejarah sangat panjang dan sangat besar pengaruhnya, jadi kami merasa perlu menghormati perlu menghargai apalagi mereka semua memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menjaga keutuhan NKRI," pungkasnya.
Kampanye Terbuka di Padang, Anies Baswedan Sindir Soal Dukungan Konglomerat
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan melakukan kampanye akbar di Kota Padang, Kamis (25/1/2024). Dalam orasinya, Anies menyinggung soal dukungan para konglomerat yang sempat heboh beberapa waktu terakhir.
"Kubu sebelah didukung oleh para konglomerat dan saat ini Indonesia punya dua pilihan, mau pilih yang didukung oleh konglomerat atau pilih yang didukung rakyat kebanyakan," katanya, Kamis (25/1/2024).
Menurutnya, rakyat Indonesia butuh perubahan supaya tidak hanya memberi manfaat kepada mereka yang besar saja. Prinsipnya membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar, menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang lemah.
"Itu namanya adil, betul tidak?, Jadi kita mau pilih yang didukung konglomerat atau yang didukung rakyat. Dukung mana?," ujar Anies yang disambut riuh para pendukung Anies.
Ia mengakatan, perubahan membutuhkan kerja keras semua pihak dan tidak bisa hanya dikerjakan oleh sebagian orang.
"Hari ini 25 Januari kita berkumpul bersama di sini. Di sini adalah orang yang menjadi bagian dari perubahan," katanya.
"Ibu dan bapak bukan menjadi penonton, bukan meniadi orang yang melihat dari juah. Tapi memilih hadir ke sini karena menjadi pengerak untuk perubahan," tuturnya.
Advertisement
Indonesia Harus Dikembalikan ke Negara Hukum
Selain itu Anies Baswedan mengatakan Indonesia harus dikembalikan ke negara hukum, karena saat ini sedang berada dalam posisi negara kekuasaan.
"Karena itulah kita melakukan gerakan perubahan," jelasnya.
Dalam orasinya, Anies juga menyebut perjuangan perubahan tidak bisa hanya memenangkan pilpres saja tetapi juga harus menang legislatif.
"Tadi kita tadi menyaksikan keluhan petani susah solar, ibu-ibu rumah tangga biaya cukup mahal, anak-anak muda butuh ruang publik yang lebih baik," katanya.
Kampanye terbuka Anies Baswedan di Kota Padang dihadiri ribuan pendukung. Anies tiba di GOR H Agus Salim Padang pada pukul 10.00 WIB.
Diketahui, kunjungan hari ini merupakan kunjungan Anies yang ke lima kalinya di Sumatera Barat, terakhir pada Rabu, (01/12/2023) di lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada kegiatan Desak Anies.
Â
Reporter:Â Nur Habibie/Merdeka