Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Pangeran Siahaan atau Pange mempersilakan pemilih yang merasa cocok dengan Calon Presiden (Capres) 03, Ganjar Pranowo untuk menggunakan hak suara, dan berbeda akan pilihan partainya.
"Kalau gak suka sama partainya, Pileg ya pilih yang lain partainya. Tapi kalau suka sama capresnya ya pilih capresnya," kata Pangeran dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).
Baca Juga
Menurut dia, pilihan Pileg dan Pilpres bisa berbeda. Sehingga pemilih tak perlu takut memilih Ganjar.
Advertisement
“Itukan pilihan masing-masing. Akan tetapi kalau sreg sama yang namanya Ganjar, ya coblos Ganjar," katanya.
Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo tidak mempersoalkan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkampanye disaat elektabilitas pasangan Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kurang dari 51%.
Ganjar mengaku menghormati pilihan politik Jokowi untuk turun gunung membantu anaknya.
"Kalau umpama beliau turun gunung kan statement-nya sudah disampaikan, boleh lho presiden kampanye, saya tidak pernah problem. Itu pilihan politik yang saya hormati," ungkap Ganjar pada acara diskusi, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).
Ada Tanggung Jawab Moral
Menurut Ganjar, pernyataan Jokowi dapat dinilai sendiri oleh masyarakat dan juga akan menjadi catatan buruk dalam sejarah, karena ada fatsun politik, moral, dan etika yang harus dijaga di dalam demokrasi.Â
"Akan dicatat dalam sejarah masing-masing, orang berubah karena sesuatu, dan kemudian orang bisa menilai, enggak apa-apa," ujar Ganjar.Â
Meski demikian, Ganjar menyampaikan, ada tanggung jawab politik dan moral yang harus ditinggalkan untuk dicontoh generasi muda dalam berpolitik dan berdemokrasi dan hal itu harus dimulai dari elit politikÂ
"Apa yang akan kita berikan kepada anak dan cucu terhadap pendidikan politik hari ini. Kalau kemudian elite kita tidak bisa memberikan contoh, tidak mengedukasi maka yang terjadi adalah suka-suka. Kalau sudah suka-suka, yang terjadi hukumnya hanya satu saja, machiavelli. Segala cara akan digunakan," kata Ganjar.
Advertisement