Sukses

Anies Yakin Raup Suara Besar di DKI: Insyaallah Jakarta Ada di Barisan Perubahan

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan optimis bakal meraup perolehan suara yang besar di DKI Jakarta. Dia meyakini warga Jakarta berada di barisan perubahan.

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan optimistis bakal meraup perolehan suara yang besar di DKI Jakarta. Dia meyakini warga Jakarta berada di barisan perubahan.

"Insyaallah Jakarta berada di dalam barisan perubahan. Insyaallah," kata Anies di Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al-Itqon, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/1/2024).

Lebih lanjut, Anies Baswedan menitipkan dua pesan ke masyarakat. Pertama, dia meminta masyarakat tidak golput (golongan putih) dan mencoblos pasangan capres-cawapres nomor urut satu Anies-Muhaimin (AMIN) pada 14 Februari 2024.

Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini juga berharap masyarakat untuk menjaga suara pilpres 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai proses perhitungan tuntas.

"Awasi saja. Kita berharap semuanya berjalan sesuai rencana, tapi pengawasan yang paling efektif di lapangan oleh seluruh rakyat, membantu Bawaslu menjalankan tugas," ucap Anies.

Diketahui, hari ini Anies Baswedan melanjutkan kegiatan kampanye akbar di Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengawali kegiatan kampanyenya di Pondok Pesantren Mirqot Ilmiyah Al-Itqon, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kemudian, capres yang diusung Koalisi Perubahan itu akan menghadiri Desak Anies di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat edisi buruh dan ojek online (ojol). Selepas itu, Anies dijadwalkan untuk menghadiri deklarasi dari Jejaring Rakyat Miskin Indonesia (JERAMI).

Terakhir, kampanye Anies di Jakarta akan ditutup dengan hadir di Perayaan Imlek bersama Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa (KOMIT).

2 dari 3 halaman

Deklarasi Dukung Anies-Cak Imin, Ulama Jabar Imbau Umat Tidak Pilih Pemimpin Curang

Sebelumnya, ulama yang tergabung dalam Multaqo serta para tokoh masyarakat Jawa Barat (mendeklarasikan) dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) KH Athian Ali menjadi perwakilan para ulama Jabar yang melakukan deklarasi. Athian menyatakan, dukungan diberikan karena Anies Baswedan dinilai sebagai tokoh yang mampu memajukan bangsa Indonesia di masa depan.

"Kami melihat umat di Jabar tidak boleh dibiarkan dalam kebingungan. Umat harus dibimbing dan diarahkan untuk menyatakan dukungannya kepada pasangan AMIN," kata Athian Ali saat deklarasi di Grand Pasundan Convention Hotel, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).

Total, ada sebanyak 265 ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam deklarasi itu. Pada kesempatan itu, para ulama dan tokoh masyarakat juga mengeluarkan fatwa meminta umat Islam memilih pemimpin yang teruji kapasitasnya serta tidak memilih pemimpin yang curang.

"Kita sepakat untuk itu, sepakat untuk tidak memberikan kesempatan orang berbuat kecurangan agar yang memimpin negeri ini adalah pemimpin yang betul-betul memimpin dengan diperoleh dengan cara yang halal bukan cara yang haram," jelas Athian Ali.

Athian Ali menyampaikan, salah satu kecurangan yang tidak diharapkan ialah urusan sogok-menyogok. Islam, kata dia melarang perbuatan semacam itu.

"Kita memang para ulama di Jabar ini melihat umat ini tidak boleh dibiarkan dalam kebingungan. Urusan pilih-memilih akan menentukan selamat tidaknya negeri ini, bangsa ini, dan 280 juta rakyat di negeri ini," kata Athian.

3 dari 3 halaman

Anies Bersyukur Dapat Dukungan dari Ulama dan Tokoh Masyarakat Jabar

Sementara itu, Anies menerima dukungan para ulama serta tokoh masyarakat Jabar sebagai sebuah kepercayaan dan amanah. Anies Baswedan memandang dukungan itu bentuk usaha masyarakat Jabar menghadirkan perubahan.

"Jadi ini sebuah amanah, kami merasa bersyukur bahwa harapan yang dititipkan oleh jutaan orang di Indonesia yang kami temui selama 1 tahun lebih. Hari ini harapan itu dipanggil lebih banyak lagi dengan dukungan para alim ulama Jawa Barat," kata Anies.

Selain itu, Anies menilai dukungan dari para ulama dan tokoh masyarakat di Jabar tersebut memiliki pesan moral yang baik dan kuat. Terutama, kata dia, terkait larangan melakukan kecurangan di pemilu 2024.

"Dan bila melakukan kecurangan, maka imbauan kepada pemilih jangan memilih yang curang. Jadi sederhana sekali, seperti yang sering kami sampaikan," ujar Anies.