Liputan6.com, Pontianak - Calon presiden (capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya tidak akan membuat program 100 hari kerja pertama jika memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan terpilih menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia (RI).
"Saya tidak punya program 100 hari kerja pertama jika menang," kata Ganjar saat ditanya salah satu peserta dialog dengan mahasiswa dan Gen Z di Pontianak Convention Center, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (31/1/2024).
Baca Juga
Sejak awal kampanye, Ganjar mengaku kerap mendapatkan pertanyaan dari masyarakat terkait target yang akan dicapai dalam kurun waktu 100 hari pertamanya menjabat sebagai presiden.
Advertisement
"Kenapa kok orang selalu bertanya 100 hari pertama kerja," ujar pria berambut putih ini.
Ganjar menerangkan banyak negara maju begitu presiden dilantik maka mempunyai hak untuk mengubah apapun. Kecuali di Indonesia.
"Di Indonesia tidak. 100 hari mengesahkan undang-undang, ga mungkin," terang mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Menurut Ganjar, ada proses dan tahapan pembentukan undang-undang yaitu perencanaan, penyusunan, pembahasan, dan pengundangan
"Konteksnya ada lobi DPR dan UU dibahas. Saya dulu di legislasi. Saya tidak mau bohong," ucapnya.
Di sela kampanye yang dilakukannya di Pontianak ini, Ganjar juga banyak menyerap aspirasi dan pertanyaan bila pasangan nomor urut 3 ini terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.
Ganjar Siap Debat Terakhir Capres 2024
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Roby Muhamad mengatakan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo siap mengadapi debat terakhir yang mengusung tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
"Selama 10 tahun menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, isu-isu yang menjadi tema debat ini sudah ditangani dan dihadapi oleh Mas Ganjar setiap hari," ujar Roby kepada wartawan, Selasa (30/1/2024).
Dia menyebut Ganjar telah menuangkan pengalaman dan semangat kerakyatan dalam program-program di visi-misi dan 21 program unggulan Ganjar-Mahfud. Ia menjelaskan untuk pendidikan, Ganjar-Mahfud punya berbagai program.
Misalnya, '1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana,' 'Sekolah Dapat Gaji, Lulus Pasti Kerja,' dan lain-lain. Kemudian terkait pemerataan akses kesehatan, ada program-program seperti '1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes' dan 'Uang Saku Kader Posyandu'.
Advertisement
Akan Beberkan Program-Program Unggulan
Belum lagi program-program lain terkait tema debat seperti 'Internet Super Cepat, Gratis dan Merata', '17 Juta Lapangan Kerja', 'Buruh Naik Kelas', dan 'Disabilitas Mandiri Berprestasi, 1 Desa 1 Mobil Akses'.
“Yang utama bagi Ganjar-Mahfud adalah mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu, semua aspek yang menjadi tema debat kelima ini harus ditanggapi sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan,” ujarnya.
“Pada akhirnya, semua topik ini, mulai dari kesehatan sampai teknologi informasi, semuanya bertujuan untuk meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Roby menambahkan.