Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengingatkan, warga Kota Medan untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.
Bobby juga berpesan, agar warga memilih pemimpin dengan rasional dan tidak terbuai dengan janji yang enak didengar tetapi sulit diwujudkan.
Advertisement
Baca Juga
"Datang untuk menggunakan hak politiknya. Saya berpesan agar warga memilih pemimpin dengan rasional, tidak terbuai janji-janji enak didengar, tapi sulit diwujudkan," kata Bobby usai pengajian akbar Medan Barat dan Medan Helvetia di Medan, dilansir dari Antara, Kamis (1/2/2024).
Bobby menambahkan, siapa pun yang terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang, Kota Medan harus tetap adem dan tidak terjadi perpecahan.
"Saya minta tetap kita jaga kondusif. Kita harus bisa pastikan siapa pun yang terpilih nanti, Kota Medan tetap adem. Tidak ada perpecahan," ucap Bobby.
Dua pekan lagi, lanjut dia, warga Indonesia, khususnya di Kota Medan memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPD, DPR RI, DPRD Sumatera Utara, dan DPRD Kota Medan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di wilayah Ibukota Provinsi Sumatera Utara sebanyak 1.853.458 orang.
Bagi warga Kota Medan yang terdaftar di DPT bisa menggunakan hak suaranya pada 6.933 tempat pemungutan suara (TPS) di 151 kelurahan dan 21 kecamatan se-Kota Medan.
"Silakan puji capres (calon presiden) pilihan kita, jangan menjelek-jelekkan capres lain. Saya minta jangan gara-gara pilpres kita bermusuhan, kita tak saling teguran," ucapnya.
Gibran Tampil Menyerang Saat Debat Cawapres, Bobby Nasution: Kalau Santai-Santai Namanya Silaturahim
Wali Kota Medan, Bobby Nasution menilai, penampilan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, yang juga adik iparnya itu, saat Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 merupakan hal wajar.
Hal ini disampaikan Booby menanggapi opini soal Gibran yang dianggap tidak memiliki etika saat debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu 21 Januari 2024.
"Giliran kami (Gibran) bertanya, dibilang enggak (punya) etika, enggak sopan. Giliran kami diserang, kami diam-diam saja," kata Bobby dilansir dari Antara, Selasa (23/1/2024).
Menurut Bobby, dalam debat capres-cawapres, semua hal bisa terjadi. Ia mengatakan, tujuan debat ialah memberikan kesempatan kepada pemilih untuk menilai pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan visi dan misi, serta bagaimana mengatasi persoalan bangsa sebelum pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
"Dibilang, ya, namanya debat. Kalau mau santai-santai, namanya silaturahim," kata Bobby.
Advertisement