Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos). Anies meminta para pendukungnya untuk tidak termakan dengan politik uang.
"Ibu bapak sekalian banyak tantangan apakah kita boleh mundur? Apakah kita boleh gentar? Apakah kita boleh bergeser? Kalau nanti ada yang datang bawa uang, apakah berubah? Kalau ada yang nawarin sembako apakah berubah?" kata Anies Baswedan di Lapangan Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis (1/2/2024).
Baca Juga
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menegaskan di hadapan massa pendukungnya bahwa bansos dari pemerintah pusat bukanlah program pribadi, melainkan berasal dari uang rakyat juga.
Advertisement
"Saya malah mau tegaskan, program bansos itu bukan program pribadi. Itu adalah uang rakyat yang diberikan kepada rakyat," ujar Anies.
Capres yang diusung Koalisi Perubahan itu bakal mengembangkan program bansos menjadi bansos plus jika menjadi presiden di pilpres 2024. Dia memastikan program bansos akan tepat sasaran.
"Dan insyaallah ketika kami bertugas, bansos itu akan ditingkatkan menjadi bansos plus. Bukan cuma bansos, bansos plus. Angkanya ditingkatkan. Yang menerima, yang masih miskin belum terima, dimasukkan dan diberi pelatihan. Insyaallah semua bisa lebih sejahtera," kata Anies.
Anies menyerukan kepada pendukungnya agar tidak gentar dan takut untuk sama-sama bergerak dengan Anies-Cak Imin. Meskipun, kata dia, bakal banyak kendala yang menghambat.
"Apakah gentar? Apakah takut? Kalau ada intimidasi berani? Kalau ada yang maksa berani ditolak? Kalau ada yang kasih uang tetap konsisten? Insyaallah semua yang ada di sini bukan orang-orang bayaran," ucap Anies.
Anies Serukan Pendukung Awasi Semua TPS: Jaga Suara Rakyat yang Ingin Perubahan
Sebelumnya, Anies Baswedan menyerukan dua hal kepada relawan dan pendukungnya jelang pencoblosan pemilu 2024. Pertama, Anies meminta relawan menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah masing-masing pada 14 Februari 2024.
"Saat 14 Februari (2024) bukan hanya datang mencoblos, tapi mengawasi penghitungan," kata Anies di Lapangan Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis (1/2/2024).
Anies Baswedan bercerita pengalaman selama masa kampanye yang kerap terkendala perizinan lokasi, bahkan izin dibatalkan tanpa alasan yang jelas. Hal yang sama, kata Anies, tak boleh terjadi dengan perolehan suara AMIN saat 14 Februari 2024.
"Jangan sampai ada suara yang hilang karena kita ngalamin mau bikin kampanye, cari lapangan, sudah punya izin hilang izinnya, sudah dapat gedung mau dipakai mendadak hilang izinnya. Bahkan kemarin kami pernah kampanye di satu kota, baru mulai listrik mati satu kota," ungkap Anies.
Oleh sebab itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini mengimbau pendukung berhati-hati. TPS, kata dia, harus betul-betul diawasi dan dijaga dengan benar.
"Kita harus hati-hati. Hati-hati. Mari kita menjaga suara kita, bukan suaranya calon presiden. Ini adalah suara rakyat yang menginginkan perubahan. Jaga suara rakyat yang menginginkan perubahan," ucap Anies.
Selain itu, Anies juga meminta relawan dan pendukung untuk mengajak minimal 10 orang yang belum menentukan presiden dan wakil presiden pilihan untuk mencoblos Anies-Cak Imin.
"Mengajak minimal 10 (orang). Setiap kita minimal mencari 10 dan 10 nanti diajak mencari 10 lagi," ujar Anies.
Advertisement
Jakmania dan Bobotoh Bakal Ramaikan Kampanye Akbar Anies-Cak Imin di JIS
Kampanye akbar calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jakarta Internasional Stadium (JIS) Jakarta Utara pada 10 Februari 2024 bakal dihadiri Bobotoh dan Jakmania.
Bobotoh merupakan sebutan untuk suporter Persib Bandung. Sementara itu, Jakmania adalah julukan suporter Persija Jakarta. Bobotoh dan Jakmania merupakan dua suporter sepakbola fanatik di Tanah Air.
"Ada beberapa pendukung klub yang akan bergabung, ya mudah-mudahan Anies Baswedan menjadi pemersatu pendukung klub bola. Ada Jakmania, ada Bobotoh dan lain lain," kata Pelatih Timnas Pemenangan AMIN, Ahmad Ali, di Bandar Udara Dr Ferdinand Lumban Tobing, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (1/2/2024).
Ali berharap Anies Baswedan bisa mempersatukan dua suporter sepakbola yang kerap berselisih itu. Sehingga, kata Ali, suporter sepakbola memiliki hak yang sama dan lebih kondusif mendukung klub jagoannya.
"Mudah-mudahan ya Anies Baswedan menjadi pemersatu, sehingga kemudian ke depan para suporter bola bisa jadi lebih kondusif dalam memberikan dukungan terhadap klub yang mereka cintai," ucap Ali.