Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menjanjikan akan membenahi sistem pendidikan di Indonesia jika terpilih menjadi presiden masa bakti 2024-2029.
Hal itu disampaikan Prabowo saat hadiri silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran se-Sulsel di GOR Sudiang Jalan Pajjaiang, Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (2/2/2024). Prabowo menyinggung soal biaya pendidikan gratis dan guru-guru.
Baca Juga
"Kami ingin semua pendidikan untuk anak-anak kita tidak perlu bayar apapun. Kita ingin perbaiki gaji-gaji guru semuanya," kata Prabowo.
Advertisement
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, bersama pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Koalisi Indonesia Maju bertekad mensejahterakan rakyat Indonesia. Prabowo akan menjamin kehidupan seluruh rakyat Indonesia termasuk para petani dan nelayan.
"Kita harus menjamin petani-petani kita nelayan-nelayan kita hidup makmur para petani para nelayan para pekerja di manad mana adalah pahlawan bangsa mereka berdikari," ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan, akan bekerja sekeras-keras memperbaiki seluruh elemen dan golongan apabila menerima mandat dari rakyat Indonesia.
"Kami sudah hitung pengusaha petani nelayan pekerja tukang bakso tukang cendol semuanya harus sejahtera harus hidup layak kita harus menciptakan keadilan dan kemakmuran untuk semua rakyat Indonesia," tandas dia.
Prabowo Bakal Tiru Jokowi Jika Menang Pilpres 2024
Sebelumnya, calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpres 2024. Dalam hal ini, mengandeng semua pihak yang menjadi lawan politik untuk sama-sama membangun Indonesia.
"Saya katakan beberapa kali dan saya katakan sekarang di sini, manakala Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dan Koalisi Indonesia Maju bilamana kami menerima mandat dari rakyat, kami akan mengulurkan tangan kami, kami akan merangkul semua kekuatan," kata Prabowo dalam acara Silaturahmi Relawan se-Sulawesi Selatan di GOR Sudiang, Makassar, Jumat (2/2/2024).
Prabowo awalnya menanyakan kepada relawan kriteria yang diharapkan untuk memimpin Indonesia ke depan.
"Saudara-saudara, kalian lebih suka pemimpin rukun atau cekcok? Kalian lebih senang pemimpinmu arif atau keras kepala? Kalian lebih suka pemimpin-pemimpin yang rendah hati atau yang tukang marah-marah terus," tanya Prabowo.
Prabowo menyakini, rakyat menginginkan pemimpin yang menjaga persatuan dan kerukunan. Sebagaimana permintaan dari semua suku, kelompok etnis, ras, agama yang ditemui saat berkampanye.
"Semua ingin persatuan semua ingin kerukunan, saudara-saudara sekalian," ujar dia. Karena itu, kata Prabowo Jokowi telah memberi contoh, bagaimana dirangkul walau saat itu menjadi rival di pemilihan presiden 2014 dan 2019.
"2019 beliau menang tapi beliau ajak saya bergabung. Dan saya siap dan rela bergabung walaupun saya dikalahkan untuk mengabdi dan berbakti kepada rakyat Indonesia," ujar dia.
Advertisement