Sukses

Kapten Timnas Minta Relawan Pejuang Perubahan Hadir Kampanye Akbar Anies-Cak Imin di JIS

Relawan AMIN diundang untuk ikut hadir di JIS memberikan dukungan bagi terwujudnya Hari Perubahaan Indonesia pada pilpres 14 Februari 2024 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye akbar terakhir pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN akan digelar pada Sabtu, 10 Februari 2024 pukul 07.00-12.00 WIB di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. 

Relawan AMIN diundang untuk ikut hadir di JIS memberikan dukungan bagi terwujudnya Hari Perubahaan Indonesia pada pilpres 14 Februari 2024 mendatang. 

“Kampanye akbar hari terakhir pasangan capres dan cawapres nomor urut satu AMIN sudah terjadwal digelar di JIS pada Sabtu 10 Februari 2024 pukul 07.00-12.00 WIB. Jadi, tidak batal seperti yang beredar pada beberapa percakapan di media sosial dan aplikasi pesan,” kata Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus dalam keteranagn tertulis, Sabtu (3/2/2024).

Kampanye akbar terakhir mengambil tema “Kumpul Akbar Ber-1 Berani Berubah”,  Syaugi mengajak seluruh pejuang perubahan untuk datang pada kampanye akbar pasangan AMIN hari terakhir tersebut. 

"Saya menyerukan kepada seluruh pejuang perubahan untuk ikut hadir dan mempersiapkan kehadirannya mulai sekarang,” kata dia. 

Mantan perwira tinggi TNI AU ini pun membenarkan bahwa di daerah-daerah bahkan banyak simpul-simpul pejuang perubahan yang sudah mulai mengoordinasikan dan mendaftarkan para anggotanya untuk hadir dengan urunan biaya secara swadaya dan swadana. Tak hanya relawan, kader-kader dari partai politik dari Koalisi Perubahan, yakni Nasdem, PKB, dan PKS juga akan hadir.

“Iya, di daerah-daerah, banyak simpul-simpul pejuang perubahan sudah konkrit membuka pendaftaran, urunan biaya, dan mempersiapkan transportasi ke Jakarta. Banyak sekali yang antusias untuk ikut kampanye akbat bersama AMIN di JIS. Saya berharap semuanya dilancarkan Allah SWT dan terhindar dari pihak-pihak yang ingin menghalangi antusias dan keikhlasan para pejuang perubahan untuk datang ke JIS, baik yang berasal dari Jakarta, Bodetabek, maupun dari luar Jakarta Raya,” ujar dia.

Syaugi mengatakan, detail acara, alur kegiatan, dan teknis lainnya, akan diumumkan dalam waktu dekat. 

Pengumuman itu akan disampaikan agar masyarakat yang sudah antusias untuk datang, bisa mengikuti acara dengan nyaman. “Insya Allah minggu depan akan diumumkan,” tandas dia.

2 dari 2 halaman

Anies Minta Pendukung Tidak Tergoda Sogokan Bansos di Pilpres 2024: Itu Uang Rakyat

Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos). Anies meminta para pendukungnya untuk tidak termakan dengan politik uang.

"Ibu bapak sekalian banyak tantangan apakah kita boleh mundur? Apakah kita boleh gentar? Apakah kita boleh bergeser? Kalau nanti ada yang datang bawa uang, apakah berubah? Kalau ada yang nawarin sembako apakah berubah?" kata Anies Baswedan di Lapangan Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis (1/2/2024).

Mantan gubernur DKI Jakarta ini menegaskan di hadapan massa pendukungnya bahwa bansos dari pemerintah pusat bukanlah program pribadi, melainkan berasal dari uang rakyat juga.

"Saya malah mau tegaskan, program bansos itu bukan program pribadi. Itu adalah uang rakyat yang diberikan kepada rakyat," ujar Anies.

Capres yang diusung Koalisi Perubahan itu bakal mengembangkan program bansos menjadi bansos plus jika menjadi presiden di pilpres 2024. Dia memastikan program bansos akan tepat sasaran.

"Dan insyaallah ketika kami bertugas, bansos itu akan ditingkatkan menjadi bansos plus. Bukan cuma bansos, bansos plus. Angkanya ditingkatkan. Yang menerima, yang masih miskin belum terima, dimasukkan dan diberi pelatihan. Insyaallah semua bisa lebih sejahtera," kata Anies.

Anies menyerukan kepada pendukungnya agar tidak gentar dan takut untuk sama-sama bergerak dengan Anies-Cak Imin. Meskipun, kata dia, bakal banyak kendala yang menghambat.

"Apakah gentar? Apakah takut? Kalau ada intimidasi berani? Kalau ada yang maksa berani ditolak? Kalau ada yang kasih uang tetap konsisten? Insyaallah semua yang ada di sini bukan orang-orang bayaran," ucap Anies.