Sukses

Ganjar Sebut Pemerintah Tak Perlu Takut dengan Pentas Butet

Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan, birokrat cukup memfasilitasi pelaku seni dan budayawan dan mengerjakan kreativitasnya

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan, birokrat cukup memfasilitasi pelaku seni dan budayawan dan mengerjakan kreativitasnya. Dan, pemerintah bertugas melindungi pelaku seni dan budayawan.

"Apakah itu nyanyi, apakah film maker apakah pencipta, penulis buku, sehingga terhadap mereka perlu dilindungi. Berikan kepada mereka, agar mereka bisa mengurus sendiri, kalau lah mereka kemudian berekspresi, pemerintah tidak perlu lah takut, masa takut sama pentasnya Butet (Butet Kartaredjasa). Kamu boleh loh pentas tapi nggak ngomong sama politik, enggak," kata Ganjar dalam debat capres di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

"Pemerintah mesti dikritik, perlu waras, pemerintah mesti dalam track. Biarkan mereka mengekpresikan dalam seninya, budaya, dan kita cukup fasilitasi mereka yang akan mengerjakan, birokrasi tingga duduk melihat hasilnya," kata dia.

Sebelumnya, Seniman kenamaan Butet Kartaredjasa dan penulis naskah teater Agus Noor mengaku mendapat intimidasi dari polisi saat menggelar pertunjukan bermuatan satir politik di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Jumat 1 Desember 2023.

Sejumlah petugas Kepolisian Sektor Cikini datang sebelum pertunjukan berlangsung sore hari, meminta penyelenggara membuat surat pernyataan yang isinya tidak menampilkan pertunjukan yang mengandung unsur politik.

Surat tersebut ditandatangani oleh Butet Kartaredjasa di atas materai. Surat itu memuat komitmen penanggungjawab tidak kampanye pemilu, menyebarkan bahan kampanye pemilu, menggunakan atribut partai politik, menggunakan atribut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, dan kegiatan politik lainnya.

"Bagi kami itu intimidasi," kata Agus, Senin 4 Desember 2023.

2 dari 2 halaman

Polri Tegaskan Netral

Setelah menandatangani surat tersebut, panitia tetap menggelar pertunjukan teater berjudul "Musuh Bebuyutan" dalam durasi 150 menit.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menegaskan Polri netral dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan masyarakat, termasuk kegiatan selama pesta demokrasi Pemilu 2024.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak berandai-andai, apabila ada oknum yang bertugas tidak sesuai ketentuan bisa langsung melaporkan ke Propram Polri.

"Jadi kita tidak usah berpresepsi, tidak usah berandai-andai, jangan katanya," kata Sandi.

Dia mempersilakan masyarakat melapor apabila ada anggota polisi yang bertugas tidak sesuai ketentuan.

"Apabila ada oknum yang tidak sesuai ketentuan silakan dilaporkan," kata Sandi menanggapi dugaan intimidasi terhadap seniman Butet Kartaredjasa dan Agus Noor, Selasa 5 Desember 2024.

Â