Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons penampilan calon presiden (Capres) Anies Baswedan yang dinilai kalem saat debat pamungkas capres pada Minggu (4/2/2023) malam.
Menurut Cak Imin, di debat terakhir ini Anies lebih fokus pada penyampaian gagasan dan visi misi. Anies, kata Cak Imin, ingin memastikan tujuan debat dilaksanakan tercapai.
"Ya saya jawab, debat ini kan yang paling penting adalah tujuannya. Saya setuju dengan capres saya. InsyaAllah presiden 2024," kata Cak Imin dalam konferensi pers di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Advertisement
Cak Imin membeberkan hal yang coba disampaikan Anies di debat pamungkas antar-capres 2024. Menurut dia, Anies mencoba menyampaikan temuannya terkait persoalan yang dihadapi rakyat selama masa kampanye.
"Hasil perjalanan panjang hampir setahun ini ketemu bersalaman dengan semua orang itu kesimpulannya negara tidak boleh cuek, pemerintah tidak boleh abai, negara harus memberikan sebanyak-banyak kebutuhan rakyat terpenuhi sehingga negara tidak boleh berdagang, pemerintah tidak boleh berdagang dengan rakyatnya. Nah itu clue pertamanya," ucap Cak Imin.
Selain itu, Cak Imin menilai dari debat terakhir tersebut capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memperlihatkan sikap setuju terhadap gagasan perubahan yang diusung AMIN.
Â
Klaim Prabowo dan Ganjar Mulai Setuju Perubahan
"Clue yang kedua, kesimpulan debat ini coba renungkan sampai malam nanti. Pak Prabowo, Pak Ganjar dua-duanya udah bergeser setuju perubahan. Yok renungkan aja nanti malam saya nggak ngarang ini," ucap Cak Imin.
Hal itu, lanjut Cak Imin, terlihat dari kalimat yang muncul di akhir tanya jawab dan di kesimpulan debat yang disampaikan dua paslon tersebut.
Lebih lanjut, Ketua Umum (Ketum) Partai Kebanggkitan Bangsa (PKB) ini mengaku bersyukur karena Anies dapat menyampaikan kebutuhan paling mendesak Indonesia, terutama di pemerintahan.
"Semua kebutuhan mendesak kita apa? Pemerintahan yang welas asih, pemerintahan yang memberi jawaban atau persoalan, pemerintahan yang tidak mengabaikan problem yang dihadapi rakyat itu tujuan utamanya. Kalau soal slepetan-slepetan itu bukan tujuan itu hanya gimik saja," ujarnya.
Advertisement