Sukses

Pendukung Anies-Cak Imin Nobar dengan Relawan Ganjar-Mahfud saat Debat Capres Terakhir

Direktur Nasional Progresif, Eka Sastra yang mendukung Ganjar-Mahfud mengatakan, nobar ini sudah lama direncanakan antara 01 dengan 03 sejak debat kedua Pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pendukung capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md nonton bareng debat capres pamungkas pada Minggu, 4 Februari 2024.

Nobar ini dilakukan di Langit Seduh Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.

Direktur Nasional Progresif, Eka Sastra yang mendukung Ganjar-Mahfud mengatakan, nobar ini sudah lama direncanakan antara 01 dengan 03 sejak debat kedua Pilpres 2024. Namun, hal ini baru terlaksana pada debat kelima setelah tak ada kesibukan dan adanya permintaan relawan di beberapa daerah.

"Karena mereka melihat ada kesamaan, baik kesamaan tujuan, maupun dalam perjuangan dan beberapa hal lain. Karena itulah, mereka dan beberapa teman relawan ini berharap untuk bisa difasilitasi. Cuma, saat itu karena kita masih sibuk dengan agenda internal masing-masing. Saya yakin juga teman-teman di 01 seperti itu, akhirnya bisa terwujud di debat kelima ini," kata Eka kepada wartawan di lokasi, Minggu, (4/2/2024) malam.

"Dan Alhamdulillah kita serentak lakukan di 40 lokasi debat bersama ini dan Alhamdulillah berjalan tadi kita sudah cek daerah, semua berjalan dengan penuh keseruan dan juga kekompakan. Insya Allah kita lanjutkan komunikasi ini secara intensif ke depan," sambungnya.

Sementara itu, Comannder Indonesia Anies, Andri Alimudin menambahkan, terlaksananya kegiatan ini bukan siapa yang melakukan inisiasi. Tetapi, apa yang membuat kegiatan ini akhirnya dapat terlaksana di Jakarta dan beberapa daerah.

"Kita melihat dan tepat dititik itu sebenarnya ada kesamaan-kesamaan, ada konsensus-konsensus antara kami. Baik dari Tim Pak Ganjar maupun Tim Pak AMIN, jadi ada ancaman demokrasi dan itu harus kita antisipasi sebagai anak bangsa, kita harus selamatkan, itu saya pikir yang mendasari kemudian inisiasi bisa muncul," ujar Andri.

Kemudian, Eka menegaskan bahwa nobar ini sudah lama direncanakan jauh sebelum adanya atau munculnya salam empat jari. Apalagi, mereka memang sudah sering menggelar diskusi salah satunya di kawasan Cikini, Jakarta.

"Jadi komunikasi ini sudah jalan sedemikian panjangnya, dan juga sudah sedemikian rapatnya dan barulah terlaksana momentum nobarnya malam ini," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sinyal 2 Putaran?

Kemudian, saat disinggung apakah nobar debat ini menjadi sinyal adanya dua putaran. Menurut Andri, hal ini bukanlah soal berapa putaran, elektoral semata dan siapa yang nantinya akan terpilih.

"Tapi soal yang sudah melampaui itu, sudah melampaui paslon, ini sudah perkara bagaimana kita bisa menyelamatkan demokrasi kita, saya pikir di situ titik tekannya," ucap Andri.

"Kalau melihat kondisi dibawah, apalagi dengan agenda-agenda seperti tadi demokrasi, kemudian persiapan pemilu yang jauh lebih baik yang lebih martabat, yang lebih adil. Saya kira arahnya sih ke sana," sambung Eka.

Selain itu, Eka mengungkapkan, Progresif yang memiliki anggota lebih dari 53.000 orang yang tersebar di Indonesia ini merupakan seorang pengusaha yang sebagian besar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"NAH karena itulah kita berpartisipasi dalam pemilu ini, karena satu masalah kami di pengusaha adalah kepastian hukum. Tanpa ada kepastian hukum, maka tidak akan ada ekonomi yang tumbuh dengan baik, itu harapan kita dan yang lain juga inklusifitas. Bagaimana agar ekonomi kita bisa saling impor antara yang besar dan kecil bisa berkolaborasi," papar Eka.

Sementara itu, Andri pun menitipkan sebuah pesan kebangsaan kepada para pendukung capres-cawapres nomor urut 03 yakni tanah air Indonesia yang hanya satu.

"Di sini kita dilahirkan, di sini darah pertama kali kita tumpah, dan mari sama-sama kita menyelamatkan demokrasi kita yang sedang dalam ancaman. Saya kira itu pesan kebangsaan yang perlu kami sampaikan kepada kawan-kawan di 03, dan semoga saja pesan itu juga dapat diterima dengan baik," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Bahwa Rakyat Ingin Perubahan

Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan, menanggapi soal munculnya gerakan 'salam empat jari' di media sosial X atau Twitter beberapa waktu belakangan.

Adapun gerakan salam empat jari itu dinarasikan sebagai ajakan kepada masyarakat yang tidak mendukung dan memilih pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut dua di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat. Dia memaknai gerakan itu sebagai kehendak masyarakat yang ingin ada perubahan di pemerintahan.

"Iya sebenarnya itu kan pesan bahwa kita mau perubahan. Dan apa yang sekarang terjadi itu 02 kelihatan diasosiasikan dengan keberlanjutan, sementara publik inginkan perubahan," kata Anies di Lapangan Tegal Lega, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).

Makna itu, lanjut Anies ia pandang secara implisit. Dia menyebutnya sebagai gerakan perubahan.

Lebih lanjut, Anies berharap gerakan semacam ini mampu mendulang suara untuk dia dan Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Meskipun, kata dia pergerakannya terjadi secara perlahan.

"Jadi mudah-mudahan makin banyak yang ikut dalam rombongan perubahan. Mungkin bergeraknya pelan-pelan, dari tidak mau keberlanjutan saja, kemudian belum tahu mau kemana habis itu pelan-pelan ikut rombongan perubahan," ucap Anies.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini