Sukses

Usai Debat Pamungkas, Ganjar Lanjutkan Safarinya ke Dua Titik di Jawa Barat

Ganjar akan berkunjung ke tempat pengolahan sampah daur ulang bersama 500 pemulung dan menghadiri acara tabligh akbar bersama ulama.

Liputan6.com, Jakarta - Debat pamungkas Pilpres 2024 telah usai, Minggu malam, 4 Februari 2024. Usai agenda tersebut, Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo melanjutkan agenda kampanyenya ke dua titik di Jawa Barat pada hari ini, Senin (5/2/2024).

Mengutip jadwal yang disampaikan Tim Media Ganjar Pranowo, dua lokasi tersebut adalah Bekasi dan Garut. Untuk di Bekasi, Ganjar dijadwalkan berkunjung ke tempat pengolahan sampah daur ulang bersama 500 pemulung.

“Menghadiri acara Waste4Change pada pukul 12.55 WIB,” tulis agenda terkait.

Usai dari Bekasi, Ganjar dijadwalkan melanjutkan safarinya di Jawa Barat ke wilayah Garut. Pria berambut putih ini akan menghadiri acara tabligh akbar bersama ulama.

“Pada malam hari, akan menghadiri Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Fauzan 1 di Desa Sukamulya,” ungkap jadwal terkait.

Sebagai informasi, waktu berkampanye para kandidat calon presiden dan wakil presiden semakin sempit. Jika dikurangi 3 hari masa tenang menuju hari pemungutan suara 14 Februari 2024, artinya keleluasaan masa kampanye hanya tersisa sekira satu pekan lagi.

Nantinya di penghujung waktu sebelum masa tenang ketiga kandidat akan menjalani tiga hari kampanye pamungkasnya di tiga titik berbeda yakni Tanggal 8 Februari sampai dengan 10 Februari 2024 dibagi atas:

Diketahui pada 8 Februari sampai dengan 10 Februari 2024 Ganjar akan bertolak ke tiga titik kampanye yang berbeda. Pada 8 Capres-cawapres nomor urut 3 kampanye di Jawa Timur yang diahendakan di Banyuwangi.

Kemudian pada 9 Februari 2024, Capres-cawapres nomor urut 3 kampanye di DKI Jakarta dan pada 10 Februari 2024 Capres-cawapres nomor urut 3 kampanye di Jawa Tengah.

2 dari 2 halaman

Ganjar Ingatkan Pesan Jokowi

Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo menutup debat pamungkas dengan mengutip pesan dari Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. Menurut Ganjar, Jokowi berpesan agar tidak memilih capres yang berpotensi menjadi seorang diktator.

“Lima tahun lalu 2019, saya tim kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan, kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter,” kata Ganjar pada debat terakhir KPU, Minggu (4/2/2024).

Ganjar mengungkapkan, Jokowi juga berpesan agar tidak memilih capres yang memiliki rekam jejak masa lalu yang buruk, seperti pelanggar HAM ataupun koruptor.

“Yang punya rekam jejak pelanggaran HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak korupsi, saya sangat setuju dengan yang beliau sampaikan, agar kriteria ini menjdi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin,” beber Ganjar.