Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengimbau para relawan untuk memanfaatkan sisa masa kampanye dengan semakin sering turun ke masyarakat mensosialsiasikan visi misi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu perlu dilakukan demi mempertebal keunggulan dan memastikan paslon capres-cawapres nomor urut 2 dapat menang sekali putaran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga
Hal itu disampaikan Habiburokhman saat menerima deklarasi dukungan dari Relawan Pelopor Pemimpin Nusantara (PPN) dan Relawan PPAT Notaris (RPN) di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).
Advertisement
"Waktu kita sebentar lagi. Survei menyebutkan elektabilitas Pak Prabowo dan Mas Gibran mencapai 52 persen. Tapi kemenangan ini harus kita pertebal," tutur Habiburokhman.
Dia juga meminta para relawan agar menjaga suasana politik tetap kondusif, serta mengimbau kampanye visi dan misi Prabowo-Gibran dilakukan dengan santun.
"Ada masyarakat yang masih bimbang, masih dukung paslon lain tapi di hatinya ada Pak Prabowo. Ini tolong diyakinkan. Enggak usah musuh-musuhan sama yang belum dukung Prabowo, karena di hati mereka ada Prabowo," ucap politikus Partai Gerindra ini.
Â
Kawal Suara Prabowo-Gibran, Relawan Siap Jaga TPS
Ketua Relawan Pelopor Pemimpin Nusantara (PPN) Suhadi menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran.
Pihaknya juga akan menerjunkan relawan untuk menjaga TPS di hari pemungutan suara 14 Februari mendatang.
"Kami akan kawal suara Prabowo-Gibran di TPS TPS. Kami akan awasi dan laporkan setiap ada pelanggaran," ungkapnya. untu
Sementara itu, Ketua Relawan PPAT Notaris (RPN) Hapendi Harahap menegaskan, pihaknya akan berkontribusi dalam mengawal jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran khususnya dalam upaya memberantas mafia tanah di Indonesia.
"Tak hanya memenangkan, kami juga siap mengawal dan membantu pemerintah dalam memberantas mafia pertanahan di Indonesia khususnya yang terkait dengan tanah adat dan ulayat di Indonesia," Hapendi menandaskan.
Advertisement