Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo enggan berorasi panjang saat hadir di acara Hajatan Rakyat Grobogan, Jawa Tengah. Hal ini menyusul banjir bandang yang sedang melanda wilayah Grobogan.
"Saya mau cerita banyak, tapi hari ini Grobogan sedang berduka, rasanya tidak perlu berpanjang panjang karena saudara kita sedang kebanjiran," kata Ganjar saat di Hajatan Rakyat Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024).
Baca Juga
Ganjar mengaku, saat berkampanye ia selalu berbicara mengenai semangat kemanusiaan dan spirit kemanusiaan dalam rangka gotong-royong.
Advertisement
Maka dari itulah, Ganjar mengajak semua yang hadir dalam ‘Hajatan Rakyat’ Grobogan untuk dapat bergerak membantu korban yang terdampak dari banjir bandang.
"Maka kalau itu jadi nilai-nilai akan kita amalkan maka insyaallah kekuatan hari ini yang hadir, kalau saudara kita sedang susah maka mari cepat-cepat ditolong. Apalagi saudara kita sedang mengalami bencana," ucap Ganjar.
Ganjar menambahkan, walaupun hari pencoblosan semakin dekat, tidak semestinya menggoyahkan semangat kemanusiaan untuk menolong seksama.
"Maka dalam waktu yang pendek menjelang pencoblosan, dan di Grobogan ada banjir, mari tetap kita tidak berhenti mebantu sesama sodara kita yang sedang kebanjiran," kata Ganjar.
"Politik juga ngurusin kemanusiaan, bahkan di atas politik itu ada kemanusiaan dan itu harus kita kembangkan," tambahnya.
Setelah itu, Ganjar juga mengajak para pendukungnya untuk berdoa dan mengheningkan cipta bersama agar banjir bandang yang melanda segera surut dan tidak ada lagi musibah terjadi di sana.
"Semoga Grobogan aman, tidak ada bencana. Agar masyarakat tetap guyub, tetap rukun dan Pemilu lancar," pungkas Ganjar.
Â
Hujan-Hujanan, Ganjar Bakar Semangat Pendukungnya di Konser Magelang
Sementara itu, Ganjar Pranowo menghadiri pesta rakyat relawan sahabat Ganjar di Lapangan Bola Tamagung di Tinggalarum, Tamanagung, Kec. Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024) sore.
Meski diguyur hujan deras, semangat ribuan orang yang telah lama menunggu kedatangan Ganjar tidak berkurang. Ganjar pun membakar semangat para pendukungnya.Â
"Kalian enggak takut hujan ini, berani sama hujan?" kata Ganjar kepada pendukungnya.Â
"Berani," jawab mereka.Â
Ganjar pun memuji keberanian, kemeriahan dan antusiasme pendukungnya yang ada di Magelang. Mantan gubernur Jawa Tengah itu mengajak kepada para pendukungnya untuk terus menggalang dukungan karena waktu pencoblosan tinggal menghitung hari.Â
"Hujan saja rame terus, pasti ini anak-anak militan semuanya. Saya titip tetep jaga kekompakan. Jangan lupa coblos nomor?" ujar Ganjar.
"Tiga," jawab masyarakat.Â
"Yuk kompak semua. I Love you," tutur Ganjar dengan bahasa isyarat.Â
Ganjar mengapresiasi militansi pendukungnya termasuk para relawan yang mengundangnya dalam berbagai pesta rakyat di berbagai daerah, termasuk di Jawa Tengah.Â
"Kami menjumpai para relawan yang selalu bersemangat, hujan-hujan juga ramai. Bertemu membuat tambah semangat mereka," tegas Ganjar.Â
Advertisement
Atikoh Ganjar Minta Warga Datang ke TPS pada 14 Februari
Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mengingatkan bahwa hari pencoblosan Pilpres 2024 tinggal menghitung hari. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan mencoblos Ganjar-Mahfud pada 14 Februari 2024.
"Saya yakin di sini kader militan. Tadi ketika ditantang Pak Ade dan Pak Amin, siap. Apakah diberi sembako akan goyah? Tidak. Itu menunjukkan kader militan dan yang kita lakukan adalah memastikan orang-orang di sekeliling kita, tetangga kita, saudara kita, orang yang kita kenal, untuk tanggal 14 Februari datang ke TPS," kata Atikoh kepada masyarakat di Kecamatan Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (7/2/2024).
Dia mengingatkan satu suara masyarakat akan sangat berarti untuk masa depan bangsa Indonesia selama lima tahun kedepan. Selain itu, Atikoh menyebut suara masyarakat juga menentukan bagaimana demokrasi di Indonesia.
"Karena satu suara akan menentukan masa depan bangsa, akan menentukan bagaimana demokrasi ke depan bisa bertahan tidak, apakah roda pemerintahan akan makin baik atau tidak, meskipun pencoblosan tidak sampai lima menit, paling 3 menit," ujarnya.
Oleh sebab itu, Atikoh mewanti-wanti seluruh masyarakat sama-sama menjaga TPS dan suara masing-masing usai melakukan coblosan. Termasuk, ketika dilakukan penghitungan suara di tingkat TPS hingga Kecamatan.
"Tadi disampaikan, jangan sampai kita lengah, pertama kita harus memelototi yang sudah dicoblos, kita lihat, kalau itu punya kita, jangan sampai itu nanti dicurangi, nyoblosnya didobel. Kemudian penghitungan, penghitungannya harus dipelototi juga," jelas dia.
"Tidak sampai di situ, nanti dikawal juga pas tingkat Kecamatan dan lanjut, semua harus waspada. Saya mau kutip kata-kata Mas Ganjar, ini bukan tentang Ganjar, ini bukan tentang Mahfud, ini tentang indonsia," sambung Atikoh.