Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sepakat mendukung pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud Md di pilpres 2024. Namun dukungan tersebut malah ramai diisukan dengan istilah kuda putih atau seorang yang sengaja ditaruh oleh Jokowi sebagai strateginya.
Melihat isu tersebut Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai wajar ada praduga demikian. Sebab, merapatnya Ahok ke kubu 03 tidak bisa dilepas begitu saja dengan kedekatan personal yang dimilikinya bersama Jokowi.
Baca Juga
“Dukungan yang diberikan Ahok kepada Ganjar dianggab sebagai strategi menggembosi PDI-P dari dalam. Namun, kalau dilihat pada sisi lain, Ahok justru bisa menjadi kuda putihnya Megawati untuk melawan Jokowi,” tulis Arifki melalui pesan singkat diterima, Rabu (7/2/2024).
Advertisement
Arifki menambahkan, bila dilihat dari sisi pendukung Jokowi, Ahok bakal dianggap sebagai kuda putih. Tetapi jika dilihat sebaliknha hal yang sama bisa juga berlaku pada PDI-P, bahwa Ahok menjadi strategi guna menggoyang pengaruh Jokowi.
“Selain dua tokoh, Ahok dan Jokowi pernah memiliki relawan yang sama saat di DKI, maka ada potensi untuk memecah gerakan Jokowi," ujar Arifki.
Luka Lama
Arifki meyakini, menarik untuk disimak bagaimana skenario Ahok sebagai kuda putih Jokowi adalah untuk membatalkan wacana koalisi Paslon 01 dan 03 demi jika salah satunya kalah di putaran pertama.
“Sejak Ahok mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud. Secara ideologis sulit menyatukan elite 03 dan 01, apalagi antara personal Ahok dan Anies. Sebab Pertemuan Ahok dan Anies bakal membuka lagi luka lama Pilkada DKI Jakarta 2017,” yakin Arifki.
Advertisement
Tantangan
Basis pemilih Anies dan Ahok yang berlawanan dipastikan bakal menjadi tantangan. Artinya, jika Ahok fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di DKI Jakarta maka suara yang direbut adalah milik Anies.
"Ahok bisa saja menjadi kuda putih Ganjar untuk mengalahkan Anies jika pilpres berpotensi dua putaran. Karena dari berbagai survei, elektabilitas Ganjar-Mahfud kalah dari Anies-Imin. Maka dari itu Ahok adalah kuda putih tergantung dilihat dari sudut yang mana,” Arifki menandasi.