Liputan6.com, Jakarta Dewan Penasihat TPN Ganjar Pranowo-MD, Puan Maharani, menyambut puluhan ribu massa pendukung paslon nomor 3 itu di lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Puan mengingatkan agar semua yang hadir RTH Maron pada 14 Februari 2024 datang ke TPS dan memilih paslon nomor Ganjar-Mahfud.
Baca Juga
“Pemilu itu adalah hak rakyat. Karenanya, semuanya harus memilih nomor tiga sesuai dengan pilihannya, setuju? Semuanya harus datang ke TPS untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, setuju?,” kata Puan yang langsung disambut teriakan setuju oleh massa yang hadir.
Advertisement
Ketua DPR RI ini tak masalah jika ada pendukung paslon lain yang hadir ke acara Hajatan Rakyat. Menurutnya, memang acara yang paling asyik selalu diadakan oleh paslon Ganjar-Mahfud.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, massa aksi mengamankan beberapa orang yang diduga melakukan provokasi terhadap pendukung Ganjar-Mahfud. Meski begitu, acara tetap berlangsung kondusif dan aksi kekerasan sigap diredam petugas.
“Karena memang asyik kalau datang ke hajatan nomor 3. Jadi yang lain datangnya ke sini. Mau seru-seruannya di hajatan nomor 3, suara rakyat, hati rakyat nomor 3,” ungkap Puan.
Puan meminta para pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk menghormati pilihan setiap orang. Termasuk jika keluarganya berbeda pilihan, jangan sampai malah bertengkar. “Harus diperlakukan dengan baik ya,” ungkapnya.
Jangan Mau Diintimidasi
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) ini pun mengingatkan jangan takut untuk diintimidasi. Terlebih ada yang memberikan bantuan sosial atau bansos, menurutnya diterima saja.
“Bansos itu adalah hak dari seluruh rakyat uannya juga dari rakyat dan untuk rakyat. Jadi tidak boleh diklaim milik salah satu calon, tapi milik seluruh rakyat Indonesia. Setuju?,” ungkap Puan yang kemudian disambut kata setuju.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada para sivitas akademika yang menyuarakan tentang kondisi politik hari ini.
“Kita harus mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara kita, sivitas akademika, rektor-rektor, dosen-dosen, mahasiswa seluruh Indonesia yang hatinya terbuka, matanya terbuka untuk bersama-sama kita menegakkan pesta demokrasi ini dengan jujur, adil, dan netral,” kata Puan.
Advertisement