Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menanggapi hasil survei suaranya yang disebut anjlok di wilayah Jawa Timur. Menurut dia, hal itu berbanding terbalik dengan ramainya massa yang hadir di Hajatan Rakyat Banyuwangi.
"Ada kondisi konseptual berdasarkan apa yang dilakukan oleh para pollster. Dan masing-masing pollster rasanya hasilnya juga beda-beda. saya selalu menghormati," tutur Ganjar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Kamis (8/2/2024).
Baca Juga
Menurut Ganjar, massa pendukungnya tampak selalu ramai di setiap kunjungannya di berbagai wilayah Jawa Timur. Termasuk juga kampanye yang dilakukan cawapres Mahfud Md.
Advertisement
"Maka ada kondisi konseptual, hasil pengambilan data dari survei, tapi ada realitas sosiologis. Dan hari ini lah realitas sosiologis yang saya dapat, rasa-rasanya kita seperti ini terus kondisinya, maka kami haqqul yaqin apa yang menjadi sorotan mata rakyat, apa yang menjadi suara rakyat, apa yang menjadi optik dari kumpulnya rakyat, Insyaallah itu sesuatu yang rill," jelas Ganjar.
Mahfud Md menambahkan, acara Hajatan Rakyat Banyuwangi menunjukkan bahwa hati nurani masyarakat Jatim lebih banyak bersama paslon nomor urut tiga. Mereka dinilai sebagai rakyat yang membebaskan diri dari belenggu tekanan dan intimidasi,
"Ternyata kekuatan seperti ini. Oleh sebab itu, saya meyakini bahwa survei-survei yang diumumkan sampai saat ini akan meleset. Kita buktikan nanti tanggal 14," kata Mahfud.
Optimistis Ganjar-Mahfud Dipilih Warga Jawa Timur
Mahfud pun optimistis layaknya Ganjar, masyarakat Jawa Timur besar memilih paslon nomor urut tiga meski hasil survei menunjukkan angka yang kecil.
"Ya luar biasa. Saya keliling Jawa Timur hampir di semua tempat selalu ramai, tapi yang terbesar di sini, tapi memang ini dirancang besar untuk Jawa Timur. Saya di setiap kabupaten ramai. Jadi di Surabaya kemarin, di Lumajang, selalu penuh kalau ada acara Ganjar-Mahfud," Mahfud menandaskan.
Advertisement