Ganjar Belah Lautan Massa Saat Hadiri Hajatan Rakyat di Stadion Pakansari Bogor

Sebelumnya, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid kulo menyatakan pihaknya sudah izin alias kulo nuwun sekaligus meminta restu kepada Mangkunegara X Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa untuk menyelenggarakan kampanye akbar terakhir, 10 Februari besok.

Kampanye akbar hari terakhir yang dikemas dalam bentuk ‘Hajatan Rakyat’, mulai dari Mangkunegaran sampai Benteng Vastenburg, Solo.

“Ini adalah itikad kami kulo nuwun kepada Mangkunegara X dan Bapak Teguh untuk menghormati tuan rumah dan rakyat Solo Raya, yang telah bersama-sama dalam perjuangan Ganjar-Mahfud sejak awal. Kami mohon izin agar Mas Ganjar dan Prof Mahfud boleh bersama rakyat Solo Raya, pada hari akhir masa kampanye terbuka,” kata Arsjad di Solo, Jawa Tengah, Rabu (7/10/2024).

Arsjad mengatakan, atas restu rajyat, Ganjar-Mahfud akan membuat sejarah baru di Kota Solo. Menurutnya, Hajatan Rakyat ini adalah pesta untuk seluruh kalangan masyarakat. Menurutnya kampanye akbar ini dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Hajatan Rakyat ini pun menurut Arsjad, seluruh penyelenggaraannya melibatkan rakyat. Mulai dari hiburan, kirab, sampai ke pelaku UMKM turut serta sehingga akan menyajikan atmosfer yang sangat merakyat.

“Hal ini menggambarkan bahwa sejatinya pilpres sebagai pesta demokrasi itu bisa dinikmati oleh rakyat, sebagai pesta rakyat yang sesungguhnya,” kata Arsjad.

Ketua Umum Kadin Indonesia non aktif itu mengungkapkan, dari Solo pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud akan melanjutkan Hajatan Rakyat di ibu kota Jawa Tengah, Semarang.

“Tanggal 10, dimulai dari Surakarta, rakyat dari berbagai unsur dan lapisan akan merapatkan barisan untuk mengantar Presiden Rakyat Ganjar Pranowo dan Pembela Rakyat Mahfud MD ke Kota Semarang agar dapat menegakkan kesakralan demokrasi ke seluruh negeri,” jelas Arsjad.

Dia pun menekankan, Hajatan Rakyat adalah tentang rakyat. Di mana rakyat mengawal komitmen besar untuk menjaga demokrasi yang dilakukan Ganjar-Mahfud sebagai pemimpin yang berasal dari rahim rakyat Indonesia.

“Bukan tentang Mas Ganjar ataupun Prof Mahfud. Mari kita kawal komitmen ini, agar ke depan, Mas Ganjar dan Prof Mahfud yang berasal dari rakyat, tetap membersamai kita semua. Dan, mari bersama-sama mengawal ‘Hajatan Rakyat’ agar berjalan tertib dan penuh suka cita. Hari Sabtu ini, mulai pukul tujuh pagi, kita ramaikan grebeg dari Ngarsopuro menuju Benteng Vastenburg, dan sederet acara di Benteng Vastenburg sampai dengan pukul sepuluh,” kata Arsjad.