Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berikhtiar melakukan perubahan dan mengembalikan etika jadi proritas dalam menjalankan pemerintahan.
"Di saat etika diremehkan, dinomorbawahkan, kami semua hadir membawa pesan, kami akan melakukan perubahan, mengembalikan etika menjadi prioritas penting dalam menjalankan kenegaraan di republik ini," kata Anies dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2).
Baca Juga
"Ini semua kita kerjakan dengan kesadaran penuh bahwa perjuangan ini tidak bisa dikerjakan sendirian. Karena itu kepada semua yang hadir di sini. Kita ingin membawa pesan perubahan yang ingin kita bawa diiringin dengan perasaan cinta kasih, merangkul semua, welas asih."
Advertisement
Anies mengatakan, rakyat tidak tidak ingin negara yang sombong, pelit, tega pada rakyatnya.
"Tapi negara yang mencintai, melindungi, membantu rakyatnya."
"Ketika negara membantu rakyat, maka negara membantu tanpa pamrih. Ketika Bansos diberikan, maka itu untuk kepentingan penerima, bukan pengantar," ucapnya.
Cak Imin di Kampanye Akbar: Silakan Dibandingkan dengan Capres Lain, Anies Terbaik untuk Indonesia
Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menilai capresnya, Anies Baswedan, adalah putra terbaik bangsa layak menjadi Presiden RI.
"Saya bersyukur dipertemukan Allah dengan pasangan luar biasa, putra terbaik bangsa. Silakan dibandingkan dengan capres lain. Anies Baswedan terbaik untuk Indonesia," ucap Cak Imin dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2).
Cak Imin mengaku takjub dengan animo para pendukung dia dan Anies yang hadir di JIS.
"Semoga menang satu putaran, tapi kita lihat saja, semangatnya luar biasa," ucapnya.
Advertisement
Datang dari Berbagai Kota
Ia menuturkan banyak sekali pendukung dan simpatisan yang datang dari berbagai kota hingga rela menginap di JIS untuk ikut kampanye akbar hari ini.
"Energi semangat tanpa pamrih semangat memberikan harapan ini tidak pandang bulu mereka ada yang jalan kaki dari mana tadi Bogor, ibu ibu hampir pingsan saya tolong tadi," ucap Cak Imin.
"Ada yang berangkat dari jam 11 malam, dia teriak-teriak 'pak saya sudah dari jam 11 malam, belum makan', tadi kita supply makanan," paparnya lagi.