Sukses

Anies di Kampanye Akbar: Kita Tidak Menginginkan Negara yang Sombong pada Rakyatnya

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, melangsungkan kampanye akbar terakhir di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, melangsungkan kampanye akbar terakhir di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).

Pada kesempatan itu, Anies mengajak pendukungnya berjuang bersama-sama mewujudkan perubahan dengan mencoblos AMIN pada 14 Februari 2024. Sebab, kata dia perjuangan tidak bisa dikerjakan sendirian oleh pihak AMIN.

"Oleh itu kepada semua yang hadir di sini kita ingin membawa pesan, perubahan yang ingin kita bawa diiringi dengan perasaan cinta kasih, dengan perasaan rahim dan rahman. Perasaan merangkul semua, perasaan welas asih," kata Anies.

Pasalnya, kata Anies tak ada satupun yang menginginkan Indonesia menjadi negara yang sombong kepada rakyatnya sendiri. Apalagi, kata dia negara yang pelir kepada rakyatnya.

"Kita tidak menginginkan negara yang sombong pada rakyatnya, kita tidak menginginkan negara yang pelit dengan rakyatnya, kita tidak menginginkan negara yang tega pada rakyatnya," ucap Anies.

Indonesia, lanjut Anies harus kembali menjadi negara yang mencintai dan melindungi rakyatnya. Negara, ujar dia seyogyanya harus mampu membantu rakyat.

"Negara yang membantu rakyatnya. Dan ketika negara membantu rakyat, maka negara membantu secara pamrih," ujar Anies.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soal Bansos

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menyinggung bantuan sosial atau bansos. Menurut dia bansos merupakan kepentingan bersama suatu bangsa, bukan kepentingan pihak tertentu.

"Ketika bansos diberikan, maka itu untuk kepentingan penerima, bukan untuk kepentingan yang mengantarkan," kata dia.

AMIN, kata Anies bakal menyiapkan bansos plus yang berlandaskan bansos yang tulus dan ikhlas. Dia menyebut, jumlah bansos serta penerimanya pun juga akan ditingkatkan.

"Disebut sebagai bansos plus karena ditingkatkan jumlahnya, ditingkatkan penerimanya dan didampingi supaya naik kelas. Kita tidak menginginkan bansos yang dipolitisasi. Tapi bansos yang memberikan kemajuan bagi rakyat," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini