Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis partainya dapat lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024. Kaesang mengklaim PSI berada di angka 5,1 persen, berdasarka survei internal.
"Sangat siap sekali, survei internal kami sangat bagus. Senyum terus saya," kata Kaesang usai menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Baca Juga
"Insyaallah survei internal kami sudah 5,1 persen," sambungnya.
Advertisement
Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu belum mengetahui kegiatan yang akan dilakukannya saat masa tenang Pemilu 2024 pada 11-13 Februari. Namun, Kaesang akan beristirahat setelah beberapa bulan berkeliling Indonesia untuk kampanye.
"Belum tau, istirahat," ucap dia.
Sebelumnya, Lembaga survei Indikator kembali mengeluarkan rilis terbarunya.
Dalam temuan Indikator alasan utama memilih partai didapati loyalis Jokowi lebih menyukai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang PDI Perjuangan.
"9,5 persen responden memilih PSI dengan alasan karena suka dengan Jokowi. Sedangkan, dengan alasan yang sama hanya 6,6 persen responden yang memilih PDIP," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi secara daring, Jumat (9/2).
Selanjutnya, untuk alasan memilih partai karena mendukung perubahan untuk reformasi politik Indonesia, 10 persen responden memilih Partai Nasdem, 5,5 persen memilih PKS, 5,4 persen PSI, 3,5 persen memilih Partai Golkar, dan 3,3 persen Partai Perindo.
Jika PSI Masuk Senayan, Kaesang: Kader Tak Serap Aspirasi Akan Diganti
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyampaikan apabila PSI meraup suara di Pemilu 2024 melewati ambang batas parlemen, kader yang berkesempatan menjadi anggota DPR dan DPRD namun tidak menyerap aspirasi masyarakat akan diganti.
"Sebenarnya saya dari hati juga enggak mungkin mau mengganti teman-teman (kader PSI), tapi balik lagi jika enggak bisa menyerap aspirasi, tidak bisa bekerja untuk masyarakat, untuk apa mereka menjadi anggota dewan?" kata Kaesang dalam dialog bersama tokoh-tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, Kamis 8 Februari 2024.
Hal itu ia sampaikan untuk menanggapi saran dari salah satu peserta dialog bernama Rolland yang meminta Kaesang memerintahkan kader PSI yang menjadi anggota DPR ataupun DPRD, baik di tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten agar mendengarkan aspirasi para petani yang mengalami kesulitan dalam bertani, terutama terkait lahan dan biaya.
Lebih lanjut, Kaesang menyampaikan PSI tengah menyiapkan aplikasi yang akan memantau kinerja para kader yang menduduki kursi sebagai wakil rakyat. Meskipun tidak menyebutkan nama aplikasi itu, Kaesang menjelaskan melalui aplikasi itu kader PSI yang menjadi anggota DPR ataupun DPRD diwajibkan mengumpulkan tugas harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
Lalu, mereka juga harus melaporkan penerimaan audiensi atau penyerapan aspirasi dari masyarakat. Setelah itu, kader-kader PSI yang menjadi anggota DPR dan DPRD akan memperoleh skor bergantung pada hasil pelaporan yang dilakukan.
"Kalau teman-teman dari PSI ini enggak menerima aspirasi masyarakat, skor mereka akan turun. Ketika skor mereka turun terus, mereka langsung diganti," kata Kaesang.
Agar dapat menempatkan kadernya di parlemen, PSI harus meraup suara minimal empat persen dalam Pemilu 2024 atau lolos batas ambang parlemen.
Advertisement