Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut tiga Mahfud Md berencana nonton bareng hitung cepat atau quick count hasil Pemilu 2024 bersama Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta Selatan.
“Mulainya kalau nggak salah jam 08.00 (TPS buka), jadi saya berangkat jam 07.30 dari sini, kira-kira 07.30 atau jam 07.45 gitu berangkat, kemudian nanti jam 11.00 atau jam 12.00 saya ke Jakarta untuk apa, melihat quick count dan laporan-laporan pelaksanaan pemilu dari berbagai daerah,” tutur Mahfud di kediamannya, Jalan Jati/Waru Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY, Selasa (13/2/2024).
Baca Juga
Mahfud mengatakan, biasanya garis besar hasil quick count pemilu sudah didapatkan pada pukul 15.00 WIB. Sementara pukul 17.00 WIB sudah dapat terlihat hasil akhir dari quick count Pemilu 2024.
Advertisement
“Saya kira informasi barang kali dari TV mulai jam 15.00, tapi biasanya sebelum itu sudah beredar lewat berbagai media tentang perkiraan hasil akhir, dan resminya nanti hasil akhir itu menurut saya yang sudah bisa didengar itu ya sekitar jam 17.00 saya kira, kita sudah melihat peta parpol yang dapat kursi berapa, capres-cawapres perolehannya seperti apa, saya kira hari ini,” sambungnya.
Menurut Mahfud, ini menjadi momen rakyat Indonesia memberikan pengadilan ketata pemerintahan dalam bentuk pemberian suara dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Apapun hasilnya, dia menekankan bahwa pemilu bukanlah ajang mencari musuh melainkan pemimpin.
“Saya nanti akan nyoblos bermasa Ibu Mahfud dan anak. Saya kan di sini tinggal bertiga ya, anak saya yang tertua ada di Amsterdam, yang nomor dua di Probolinggo, sudah memilih di tempatnya sendiri-sendiri, trus saya dan istri KTP-nya masih di sini sejak tahun 1985 sampai sekarang, sesudah mungkin lebih dari 10 kali pemilu melalui tempat ini, sejak tahun 1987 saya pemilu itu berarti sampai sekarang,” jelas dia.
Sementara itu, dia mengaku akan menyaksikan quick count bersama Megawati di kediaman Kebagusan sekitar pukul 15.00 WIB. Adapun ketua umum partai pendukung lainnya diketahui mengadakan acara serupa.
“Saya lihat ketum parpol bikin acara sendiri-sendiri di markasnya. Pak HT bikin di MNC Tower, kemudian Pak Oesman Sapta Odang bikin sendiri, nah yang saya itu ada sendiri juga di Jalan Teuku Umar. Tapi nanti saya ikut bersama Bu Mega di Kebagusan,” Mahfud menandaskan.
Mahfud MD Dapat Doa dari Cucunya di Belanda Agar Menang Pemilu 2024
Sebelumnya, Mahfud MD mengawali hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) dengan salat subuh berjamaah.
Pada malam harinya, dia menyempatkan diri berkomunikasi dengan sang anak di Belanda melalui video call dan mendapatkan doa dari sang cucu.
Pantauan Liputan6.com, Mahfud MD beserta istri keluar dari kediamannya sekitar pukul 04.35 WIB dan melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid depan rumah.
Sementara dialog dengan anak dan cucunya dilakukan usai melaksanakan tirakatan serta doa bersama.
Saat video call, Mahfud bertanya kepada cucunya, Irada Savinova soal rencana kepulanganya ke Indonesia untuk pindah sekolah dari Belanda.
"Baru pulang sekolah ya? Kamu kapan mau pulang ke Indonesia? Katanya mau pindah sekolahnya, kapan?," tanya Mahfud.
"Enggak tahu, mungkin Juni," jawab Irada.
Irada juga ditanya soal aktivitasnya mengaji. Mahfud pun mendengar pengakuan cucunya, bahwa sang guru tengah sakit sehingga intensitasnya berkurang.
Selain itu, dia juga menunjukkan kemahirannya berbahasa Belanda, yang langsung diartikannya.
“Semoga Abah selalu sehat dan bahagia,” ucap Irada.
“Kamu mau bilang apa tadi buat abah besok?,” tanya ayahnya yang juga anak dari Mahfud, Mohammad Ikhwan Zein.
"Semoga menang vote-nya" kata Irada mendoakan.
"Semoga menang vote-nya, iya amin," ujar Mahfud sambil tertawa.
Advertisement
Langsung Tirakatan di Yogyakarta
Mahfud Md langsung bertolak ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setelah pulang dari menunaikan ibadah umroh di Tanah Suci. Dia pun menggelar tirakatan bersama dengan warga sekitar di masjid depan kediamannya.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (13/2/2024), Mahfud berkumpul bersama warga sekitar di Masjid Darul Ikrom, Jalan Jati/Waru Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY. Dia menegaskan acara tersebut hanya berisikan doa bersama tanpa ada bentuk kampanye apapun.
"Ini acaranya spontan saja. Saya kan orang Jogja yang tinggal di Jakarta. Ini pas pulang ke sini karena harus memilih di sini, ya teman-teman karena saya kebetulan ikut dalam kontestasi, teman-teman saya silakan ke sini untuk ngobrol. Tapi tidak ada tendensi pengumpulan suara," tutur Mahfud di lokasi.
"Yang datang ke sini semua sikap politiknya sudah jelas, jadi tidak ada kampanye. Nanti tidak ada penyebutan paslon lah, pilih lah, ini ngobrol-ngobrol biasa, ringan, tidak ada kampanye dan politiknya," sambungnya.
Untuk Kebaikan
Adapun soal doa bersama, kata Mahfud, hal itu dilakukan untuk bermunajat demi kebaikan Indonesia. Berdoa secara bersama-sama pun merupakan hal yang lumrah, terlebih dia baru saja pulang umroh.
"Ya berdoa untuk kebaikan Indonesia agar Indonesia memperoleh anugerah yang terbaik dari Yang Maha Kuasa. Karena Indonesia ini adalah sebuah pertaruhan kita, setiap pemilu adalah pertaruhan kita ke mana arah Indonesia ini ke depan," jelas dia.
Mahfud menilai, rakyat Indonesia telah cukup banyak menerima informasi tentang situasi politik Tanah Air dan mengetahui apa yang seharusnya diperbuat.
"Saya kira masyarakat sudah memperoleh informasi itu. Meskipun saya tahu karena lebih dari 70 persen masyarakat kita itu pendidikannya masih setingkat SMP ke bawah, mungkin informasi itu harus demgan bimbingan para tokohnya, tentu dijelaskan lebih lanjut sampai pada pilihan yang secara rasional atau public common sense. Tapi saya optimis pemilu besok akan berjalan baik dan hasilnya mungkin akan cukup menyenangkan untuk tahap awal," Mahfud menandaskan.
Advertisement