Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep optimis pasangan Prabowo-Gibran mampu menang satu putaran pada Pilpres 2024.
"Sekali putaran," kata Kaesang usai menunaikan hak pilihnya bersama istri, Erina Sofia Gudono di TPS 63, Apartemen Taman Rasuna, Kuningan Jaksel pada Rabu, (14/2/2024).
Baca Juga
Kaesang kemudian berbicara tentang PSI. Dia menyakini partai yang dipimpinnya bisa tembus ke Senayan. Keyakinan itu, kata Kaesang berdasarkan hasil dari beberapa lembaga survei, termasuk internal.
Advertisement
"Ya deg-degan tapi yakin InsyaAllah PSI bisa masuk ke Senayan. Survei internal kami 5,1-6 persen tapi saya harap lebih baik," tandas.
TPS 63 tercatat ada 288 orang yang terdaftar sebagai pemilih tetap meliputi pemilih laki-laki 136 orang dan pemilih perempuan 152 orang. Sementara itu, daftar pemilih tambahan berjumlah 25 orang termasuk Kaesang dan Erina.
Momen Ketum PSI Kaesang Pangarep Nyoblos Pemilu 2024 Bareng Istri Erina Gudono
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau Ketum PSI Kaesang Pangarep didampingi istrinya, Erina Sofia Gudono menunaikan hak pilihnya di TPS 63, Apartemen Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu (14/2/2024).
Warga pun berbondong-bondong mengabadikan momen tersebut. Tak sedikit dari mereka mengajak, Kaesang dan istri Erina Gudono ber-swafoto.
Pantauan Liputan6.com di lapangan, Kaesang Pangarep dan istri menumpangi mobil Toyota Alphard B 1336 SSV berwarna hitam. Dia tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pukul 09:38 WIB.
Kehadiran mereka menyedot perhatian warga yang sudah datang lebih awal. Kaesang menghampiri mereka, terlihat dia juga berbincang-bincang kecil. Tak lama setelah itu, Kaesang diarahkan oleh panitia menuju ke tenda biru.
Meski menjadi anak presiden dan ketum partai, Kaesang sama sekali tidak mendapat perlakuan istimewa.
Sama seperti warga lain, dia juga mengantre saat mau mendaftarkan diri, dan duduk dikursi bersama warga lain sambil menunggu giliran dipanggil oleh KPPS.
Kaesang masuk daftar pemilihan tambahan dengan nomor urut 12, sedangkan istrinya mendapat nomor urut 7.
Begitu namanya dipanggil, Kaesang dan istri diarahkan ke bilik suara. Kaesang dan istri tampak santai. Bahkan, ia sempat menunjukkan surat suara ke hadapan awak media sebelum melakukan pencoblosan.
Sesudah menggunakan hak pilihnya, Kaesang ditunggu-tunggu oleh warga yang berada di TPS tersebut. Mereka mengajak Kaesang dan istri untuk foto bersama. Ajakan itu pun, disambut hangat oleh Kaesang.
Saat disambangi, Kaesang mengungkapkan perasaan usai mencoblos.
"Ya enggak gimana-gimana, biasa aja," ucap Kaesang.
Advertisement
Kaesang: Survei Internal PSI Sudah 5,1 Persen, Senyum Terus Saya
Sebelumya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis partainya dapat lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024. Kaesang mengklaim PSI berada di angka 5,1 persen, berdasarka survei internal.
"Sangat siap sekali, survei internal kami sangat bagus. Senyum terus saya," kata Kaesang usai menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu 10 Februari 2024.
"Insyaallah survei internal kami sudah 5,1 persen," sambungnya.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu belum mengetahui kegiatan yang akan dilakukannya saat masa tenang Pemilu 2024 pada 11-13 Februari. Namun, Kaesang akan beristirahat setelah beberapa bulan berkeliling Indonesia untuk kampanye.
"Belum tau, istirahat," ucap dia.
Sebelumnya, Lembaga survei Indikator kembali mengeluarkan rilis terbarunya.
Dalam temuan Indikator alasan utama memilih partai didapati loyalis Jokowi lebih menyukai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang PDI Perjuangan.
"9,5 persen responden memilih PSI dengan alasan karena suka dengan Jokowi. Sedangkan, dengan alasan yang sama hanya 6,6 persen responden yang memilih PDIP," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi secara daring, Jumat 9 Februari 2024.
Selanjutnya, untuk alasan memilih partai karena mendukung perubahan untuk reformasi politik Indonesia, 10 persen responden memilih Partai Nasdem, 5,5 persen memilih PKS, 5,4 persen PSI, 3,5 persen memilih Partai Golkar, dan 3,3 persen Partai Perindo.