Sukses

Quick Count Cyrus Network-CSIS: Prabowo-Gibran 58,25%, Anies-Muhaimin 24,91%, Ganjar-Mahfud 16,84%

Hasil quick count Cyrus Network-CSIS menyatakan, pasangan Prabowo-Gibran unggul satu putaran dengan perolehan suara 58,25 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Cyrus Network dan CSIS Indonesia merilis hasil quick count atau hitung cepat pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Data masuk sebesar 100 persen, yang tercatat pada 16 Februari 2024 pada pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan data tersebut, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul telak dari capres-cawapres 01 dan 03, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Prabowo-Gibran unggul satu putaran dengan perolehan suara 58,25 persen. Angka ini terpaut jauh dengan perolehan suara Anies-Muhaimin yang berada di posisi kedua sebesar 24,91 persen dan Ganjar-Mahfud dengan angka 16,84 persen.

"Berdasarkan data quick count Cyrus Network dan CSIS Indonesia ini, dapat disimpulkan bahwa pemilihan umum presiden 2024 berlangsung satu putaran," demikian bunyi rilis resmi tersebut, diterima Sabtu (17/2/2024).

Quick count dilakukan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampel sebesar 2.000 TPS, yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, pada 14 Februari 2024.

Margin of Error (MoE) quick count ini sebesar +/- 1 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

2 dari 2 halaman

Prabowo-Gibran Unggul di Berbagai Wilayah

Adapun Prabowo-Gibran menang telak di berbagai zonasi meliputi, Bali, NTT, NTB dengan angka 60,75 persen. Lalu, di DKI-Banten 48,74 persen, di Jawa Barat dengan angka 58,37 persen, Jawa Tengah-DIY 52,02 persen.

Kemudian unggul di Jawa Timur dengan angka 65,11 persen, Kalimantan 63,64 persen, Sulawesi 64,53 persen, Sumatera Bagian Selatan 64,48 persen, Sumatera Bagian Utara 49,68 persen, dan unggul di Maluku-Papua dengan angka 53,03 persen.

Dijelaskan bahwa dalam quick count yang dilakukan oleh Cyrus Network dan CSIS Indonesia ini pemilihan sampel TPS dilakukan menggunakan metode multi-stage random sampling, dengan memperhatikan jumlah pemilih pada setiap provinsi dan karakter rural dan urban.