Sukses

Komandan TKN Fanta: Pengembangan Ekonomi Syariah Era Jokowi akan Dilanjutkan Prabowo-Gibran

Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan memastikan, pengembangan ekonomi syariah era Jokowi-Ma’ruf akan dilanjutkan oleh Prabowo-Gibran.

Liputan6.com, Jakarta - Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan memastikan, pengembangan ekonomi syariah era Jokowi-Ma’ruf akan dilanjutkan oleh Prabowo-Gibran. Menurut dia, potensi ekonomi syariah di Indonesia mencapai sekitar Rp 4.000 triliun. Namun, baru sekitar 10 persen yang digarap. 

“Investasi di sektor ekonomi dan keuangan syariah adalah yang paling menjanjikan. Investasi di jalan ekonomi dan keuangan syariah inilah pilihan yang paling benar,” kata Arief dalam siaran pers diterima, Senin (26/2/2024).

Arief meyakini, masih ada 90 persen atau sekitar Rp 3.600 triliun yang belum teroptimalkan. Artinya ada potensi yang sangat besar seperti di ranah di fashion, properti, zakat, infaq, shodaqah, wakaf, dan perbankan. 

“Semua pembiayaan di sektor syariah bisa jauh lebih besar. Jadi mumpung semua pembiayaan di sektor syariah jauh lebih besar, mumpung semua sedang dibesarkan perbankannya tentu saja turunan bisnisnya tentu saja akan semakin berkembang,” yakin pria yang pernah menjabat sebagai Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) ini.

Selain itu, Ketua Umum PB HMI Periode 2013-2015 ini percaya, visi Indonesia Maju Prabowo-Gibran tidak mungkin bisa diwujudkan jika ekonomi dan keuangan syariah tidak ikut bertumbuh.

“Jadi Indonesia Maju, pertumbuhan ekonomi kita nanti katanya bisa 6-7 persen, harapannya ke depan mencapai 10 persen,” optimis Arief.

2 dari 2 halaman

Pendapatan Perkapita

Arief mencatat, pendapatan per kapita saat ini masih di angka 4.580 USD. Padalah syarat menjadi Negara Maju adalah harus mencapai 13 ribu USD.

Maka dari itu, pertumbuhan tiga kali lipat diyakini tidak bakal tercapai kalau ekonomi dan keuangan syariah tidak signifikan. Alasannya, 87 persen penduduk Indonesia ini adalah Muslim.

“Karena itu penting memperluas aktivitas ekonomi usaha di sektor ekonomi syariah dan keuangan syariah, sangat berpotensi di masa saat ini dan masa mendatang,” Arief menandasi.

Sebagai informasi, pernyataan Arief disampaikan saat menghadiri Grand Opening Merial Syariah Boutique Hotel yang berlokasi di Jalan Cipaganti No. 4, Taman Sari, Bandung Wetan, Kota Bandung, Sabtu (24/2).