Sukses

Kata Golkar soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dibahas Istana

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut, alasan pembahasan program tersebut adalah karena banyaknya pihak sudah menagih janji kampanye Prabowo-Gibran.

Liputan6.com, Jakarta - Pembahasan program makan siang gratis dari capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, saat sidang kabinet, Senin (26/2/2024) menuai kontroversi. Pasalnya, Paslon 02 belum resmi ditetapkan sebagai pemenang Pemilu oleh KPU RI.

Merespons hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut, alasan pembahasan program tersebut adalah karena banyaknya pihak sudah menagih janji kampanye Prabowo-Gibran.

“Masalahnya adalah banyak pihak yang justru belum apa-apa sudah menagih janji, nah untuk menjawab itu semua tentu pertama kali yang harus kami pastikan adalah terutama dalam konteks ini kita dari Partai Golkar mengamankan apa yang menjadi visi misi presiden yang kami dukung,” kata Ace pada wartawan, Selasa (27/2/2024).

Salah satu yang menjadi fokus untuk dibahas menurut Ace adalah program makan dan susu gratis. 

“Salah satunya adalah bagaimana mendorong di DPR ini berbagai kebijakan yang terkait dengan program unggulan yaitu makan siang dan susu gratis,” pungkasnya.

Sebelumnya, Cawapres nomor urut 03 Mahfud Md menilai apabila program makan siang gratis masuk ke APBN 2025 kurang tepat. Sebab, APBN 2025 disusun pemerintah sekarang, sementara program tersebut program pemerintah baru.

“APBN 2025? Ya mestinya kurang tepat, karena APBN itu nanti kan ditetapkan oleh pemerintah sekarang, tetapi kalau yang mau masuk program makan siang gratis kan pemerintah baru. Mestinya itu menjadi program pemerintah baru yang baru bisa masuk nanti di APBN perubahan 2025, Juni ya, Juni  2025,” kata Mahfud.

“Tetapi enggak apa-apa lah itu mungkin hanya sumbangan saja,” sambungnya.

Saat ditanya apakah etis membahas program meski KPU belum mengumumkan resmi hasil Pemilu, Mahfud hanya menjawab singkat.

“Terserah kamu saja. (Etis) ya kamu nilai sendiri saja,” pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis saat Sidang Kabinet

Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas sejumlah program capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (26/2/2024). Salah satunya, makan siang gratis yang menjadi program unggulan Prabowo-Gibran.

"Tadi (rapat) membahas program-program Pak Prabowo, termasuk di dalamnya adalah makan siang (gratis) tahap awal," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/2/2024).

Selain itu, Bahlil menilai tak perlu ada tim transisi untuk memuluskan program Prabowo-Gibran. Pasalnya, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

"Begini, dalam pandangan saya kalau tim transisi itu kan kalau pemerintahan terdahulu tidak sinkron dengan pemerintahan yang terpilih, tapi kalau pemerintahan yang sekarang judulnya berkelanjutan, apanya yang mau ditransisi," ujarnya.

Menurut Bahlil, nantinya diperlukan tim pemantapan untuk melanjutkan program yang sudah baik dan memperbaiki program yang belum bagus.

"Jadi yang ada itu tim pemantapan untuk melanjutkan program yang bagus, tapi yang belum bagus kita lakukan perbaikan. Dalam rangka melengkapi atau menjadi visi misi dan program dari Pak Prabowo dan mas Gibran," ucapnya.

Menurutnya, mayoritas partai politik pendukung Prabowo-Gibran mayoritas sudah berada di Kabinet Indonesia Maju.

"Kan, orang Pak Prabowo, timnya juga ada di kabinet, ngapain?" tuturnya.