Liputan6.com, Jakarta Ketua Institut Harkat Negeri atau IHN Sudirman Said, mengatakan pendukung pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal terjadi lebih intens ke depan.
Menurutnya, pertemuan pendukung 01 dan 03 guna mempererat semangat dan perjuangan menyelamatkan demokrasi Indonesia dari penguasa. Ini, kata dia menjadi kepentingan utama pendukung capres-cawapres 01 dan 03
Hal ini disampaikan Sudirman Said dalam diskusi publik bertajuk "Rethinking Indonesia: Pemilu terburuk dalam sejarah Indonesia, akankah kita terpuruk?" di Grand Wijaya Room, Hotel Gradhika Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (2/4/2024).
Advertisement
"Saya kira akan menjadi perekat adalah kepentingan yang lebih besar ya, selalu. Dan pertemuan eksponen 01, 03 kan udah sering terjadi," kata Sudirman.
Pertemuan tersebut, lanjut dia, nantinya bakal membahas ihwal perjuangan para pendukung sebagai masyarakat yang berkepentingan untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia ke jalan yang semestinya.
"Sekali lagi, perjuangan ini ke depan bukan lagi memperjuangkan paslon masing-masing, tapi memperjuangkan supaya Indonesia kembali pada jalan yang benar, demokrasi terjaga, konstitusi terjaga, itu yang akan kita lakukan," jelas Sudirman.
Â
Â
Teringat 1998
Saat ini, Sudirman mengaku teringat dengan suasana politik di 1998. Kala itu, kata dia banyak tokoh dan simpatisan yang turut menjadi lokomotif dan sepakat untuk menginisiasi gerakan rakyat untuk mencapai tujuan yang sama.
"Saya kira Indonesia terlalu penting untuk dibiarkan karena itu kita ingin terus mengajak teman-teman terutama tahun politik untuk yang berkonsolidasi menempuh langkah-langkah itu," ujar Sudirman.
Adapun dalam diskusi ini, hadir sejumlah tokoh pendukung dari paslon AMIN dan Ganjar-Mahfud. Dari kubu pendukung AMIN, tak hanya Sudirman Said, tapi juga nampak hadir Yusuf Martak.
Sementara itu, dari pendukung Ganjar-Mahfud nampak budayawan Eros Djarot dan Eks Komisioner Komnas HAM Sandrayati Moniaga.
Â
Advertisement
Sudirman Said: Ada Bisik-Bisik Seluruh Partai Akan Dimasukkan dalam Koalisi Pemerintahan
Sebelumnya, Sudirman Said mengaku mendengar akan ada skenario agar seluruh partai politik (parpol) dijadikan satu koalisi besar di pemerintahan ke depan.
Hal ini disampaikannya dalam diskusi publik bertajuk "Rethinking Indonesia: Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, Akankah Kita Terpuruk?" di Grand Wijaya Room, Hotel Gradhika Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (2/4/2024).
"Bahkan sudah ada yang bisik-bisik sudah seluruh partai dimasukan saja dalam koalisi besar permanen jangka panjang, tinggal satu atau dua ditinggalkan di luar (pemerintahan) ini," kata Sudirman.