Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (Capres)Â nomor urut 2, Prabowo Subianto mengingatkan bahwa keunggulan sementara dirinya dan Gibran Rakabuming Raka dalam perhitungan suara real count KPU Pilpres 2024, tidak perlu disambut dengan euforia berlebihan.
Menurutnya, justru hal itu menjadi sebuah mandat kepercayaan yang berarti tanggung jawab besar berada di pundaknya.
Baca Juga
Hal itu disampaikan Prabowo di acara silaturahmi kebangsaan bersama muslimat NU dan unsur-unsur relawan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu, (2/3/2024).
Advertisement
"Ini jangan membuat kita euforia jangan membuat kita gembira berlebihan, tapi membuat kita berterimakasih merenung sejenak, karena dengan diberi mandat sesungguhnya berarti tanggung jawab masa depan bangsa Indonesia sekarang terletak di pundak kami," kata Prabowo.
Dia melanjutkan, dengan menerima mandat tersebut, segala pemahaman, kemampuan, pengalaman, pengetahuan dan teknologi yang dikuasai akan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia.
"Dan walaupun dengan usia saya sekarang saya tetap bersemangat, jiwa dan raga tetap membara. Saya tidak gentar untuk memperjuangkan rakyat. Saya tidak gentar! Dan tidak boleh mengecewakan rakyat Indonesia. Saya berpikir ini suatu tantangan tapi tantangan yang mulia," tegas Prabowo.
Prabowo Gelar Silaturahmi Kebangsaan dengan 1.600 Muslimat NU dan Relawan Jatim
Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menggelar acara Silaturahmi Kebangsaan dengan 1.600 muslimat NU Jawa Timur dan para relawan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu, (2/3/2024).
Menurut Prabowo, acara ini digelar sebagai bentuk ucapan rasa terima kasihnya atas dukungan para relawan, para muslimat NU, para kyai, dan ulama kepadanya.
"Bapak-bapak, Ibu-ibu sekalian inti acara sore hari ini adalah saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu semuanya. Saya ingin berterimakasih kepada Ibu Khofifah, dan semua pemimpin-pemimpin Muslimat, NU, relawan di mana-mana yang tidak malu-malu dengan gagah berani mendukung Prabowo-Gibran," kata Prabowo.
Lebih lanjut, kata Prabowo, dari dulu ketika masih muda sebagai seorang mantan prajurit ia sudah dekat dengan para ulama.
"Saya memang dari muda selalu merasa dekat dengan Nahdatul Ulama. Sebagaimana saudara ketahui saya dikatakan jadi salah satu yang sangat dekat dengan Gus Dur. Dari sangat muda kita saling kenal, beliau juga sering ke rumah saya, bahkan rumah beliau persis berada di seberang rumah kakek dan nenek saya. Beliau adalah orang yang banyak membimbing saya di banyak hal," kata Prabowo.
Advertisement
Pembawa Kesejukan
Menteri Pertahanan ini mengaku bahwa dalam sejarahnya NU selalu menjadi bagian dari pembawa kesejukan.
"NU ternyata di saat-saat genting, selalu tampil menjadi pembawa kesejukan, pembawa kedamaian, penjamin keselamatan dan selalu berpihak kepada NKRI," kata Prabowo.
Oleh Karena hal itu, Prabowo berharap semua Muslimat NU untuk terus mengawalnya, bersama-sama memberikan kontribusi untuk negara termasuk menghilangkan kemiskinan.
"Saya tetap butuh dukungan saudara semua, kawal terus saya, mari bersama kita hilangkan kemiskinan. saya hari ini dapat kekuatan, karena ada dukungan saudara semuanya," kata Prabowo.
Â
Reporter:Â Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com