Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi mengaku hingga saat ini partainya masih fokus mengawal suara di Pemilu 2024. Sehingga belum menentukan arah kebijakan partai ke depannya.
“Saya atas nama Waketum DPP PPP meluruskan berbagai informasi statement yang mengarah kepada kebijakan PPP ke depan. Bahwa soal hak angket, bergabung ke pemerintahan baru, dan lainnya belum diputuskan. Sebab, kebijakan itu ada di Ketum,” tutur Rusli, Jumat (15/3/2024).
Baca Juga
Rusli menyebut, untuk menentukan arah kebijakan partai maka diperlukan beberapa mekanisme. Seperti rapat pengurus harian, musyawarah kerja nasional, dan lainnya.
Advertisement
“Tentu ada mekanisme partainya, melalui rapat dan musyawarah. Kemudian nanti kebijakan tetap ada di Ketum,” tegasnya.
Tanggapi Sandi
Rusli pun menanggapi pernyataan Sandiaga Uno selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP yang mengaku siap akan ikut ke dalam pemerintahan selanjutnya.
“Pak Sandiaga harus fokus kepada tugasnya, bagaimana mengawal pemenangan PPP. Sebagai Ketua Bappilu Pak Sandiaga memiliki tupoksi atau tugas yang tidak bisa keluar yaitu untuk memenangkan Pemilu sampai tuntas. Sehingga soal hak angket dan lainnya yang dibicarakannya tidak mengatasnamakan partai,” pungkasnya.
Adapun sebelumnya Sandiaga Uno sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mengaku siap untuk ikut ke dalam pemerintahan baru selanjutnya. Namun, hal tersebut merupakan pernyataan yang bersifat pribadi bukan sikap partai.
Advertisement