Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar rapat pengurus harian DPP PPP ke-21 pada Kamis malam 21 Maret 2024. Rapat itu untuk menyikapi rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024 oleh KPU RI.
Diketahui perolehan suara PPP pada hasil rekapitulasi KPU RI ialah sebesar 5.878.777 suara atau sebesar 3,87 persen, jumlah ini berbeda dari hasil perhitungan internal PPP sebesar 4,04 persen.
Baca Juga
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono mewakili seluruh keluarga besar PPP turut memberikan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atas ketetapan hasil Pemilu.
Advertisement
"Atas nama keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan kami mengucapkan selamat kepada bapak H Prabowo Subianto dan bapak Gibran Rakabuming Raka yang telah mendapatkan suara tertinggi hasil pemilihan presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia pada tanggal 20 Maret 2024," ujar Mardiono dalam keterangannya, Jumat (22/3/2024).
Mardiono menyatakan segenap keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan turut mendoakan agar hasil Pilpres ini adalah yang terbaik bagi Indonesia.
"Semoga hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini merupakan yang terbaik untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia" pungkas dia.
Deretan 10 Parpol yang Tak Lolos ke Senayan: Ada PPP hingga PSI
 Hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia dalam Rapat Pleno Terbuka di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Dalam hasil tersebut, terdapat 10 partai politik yang tidak berhasil lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, salah satunya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Berikut adalah jumlah suara yang diperoleh oleh masing-masing partai yang gagal lolos:
1. PPP: 5.878.777 suara
2. PSI: 4.260.169 suara
3. Perindo: 1.955.154 suara
4. Partai Gelora: 1.281.991 suara
5. Hanura: 1.094.588 suara
6. Partai Buruh: 972.910 suara
7. Partai Ummat: 642.545 suara
8. PBB: 484.486 suara
9. Partai Garuda: 406.883 suara
10. PKN: 326.800 suara
Sementara itu, berikut adalah data perolehan suara seluruh partai politik yang telah ditetapkan oleh KPU, sesuai dengan nomor urut:
1. PKB: 16.115.655 suara
2. Gerindra: 20.071.708 suara
3. PDIP: 25.387.279 suara
4. Golkar: 23.208.654 suara
5. Nasdem: 14.660.516 suara
6. Partai Buruh: 972.910 suara
7. Gelora: 1.281.991 suara
8. PKS: 12.781.353 suara
9. PKN: 326.800 suara
10. Hanura: 1.094.588 suara
11. Partai Garuda: 406.883 suara
12. PAN: 10.984.003 suara
13. PBB: 484.486 suara
14. Demokrat: 11.283.160 suara
15. PSI: 4.260.169 suara
16. Perindo: 1.955.154 suara
17. PPP: 5.878.777 suara
18. Partai Ummat (Nomor Urut 24): 642.545 suara.
Advertisement
Hormati Hasil Rekap KPU RI, PPP: Kami Tetap Akan Ikhtiar ke MK
Sebelumnya, Juru Bicara Plt Ketua Umum PPP Imam Priyono, menyampaikan sejumlah arahan dari Muhamad Mardiono, antara lain menghormati hasil rekapitulasi KPU RI dan meminta kader dan caleg untuk tenang dan fokus sebab DPP PPP akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi karena menemukan adanya selisih suara dengan realcount internal PPP.
"Pak Mardiono telah memberikan arahan agar kader dan caleg PPP di seluruh Indonesia tetap tenang menyikapi pengumuman hasil rekapitulasi suara KPU, sebab PPP memiliki data realcount internal yang mencatatkan PPP lolos ambang batas parlemen 4 persen," ujar Imam.
"Menyikapi hasil rekapitulasi KPU RI ini PPP juga tengah menyiapkan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi sebagai bentuk ikhtiar, dan segala sikap politik Partai akan dikonsolidasikan secara internal melalui musyawarah sesuai AD/ART PPP."
Wakil Ketua Bappilu Nasional PPP, Achmad Baidowi menyatakan menghormati pengumuman penetapan hasil KPU.
"PPP menghormati hasil rekapitulasi nasional yang diumumkan KPU sebagai bagian dari tahapan pemilu sesuai ketentuan UU Pemilu yakni 35 hari setelah pemungutan suara," kata pria yang kerap disapa Awiek ini dalam keterangannya, Rabu (20/3/2023).
Awiek memastikan PPP akan menempuh gugatan ke MK. Menurut dia, data internal pihaknya sudah melewati ambang batas parlemen 4 persen.
"Data internal kami menunjukkan bahwa PPP sudah melewati angka 4% selisih sekitar 200.000 suara," kata Awiek.
"PPP sudah mempersiapkan tim hukum yang dipimpin pengacara senior Soleh Amin untuk mengajukan gugatan. Data-data kami kumpulkan dari DPC dan saat ini sedang verifikasi," sambungnya.
Awiek meminta seluruh caleg dan kader tidak parah semangat dan terus mengawal gugatan di MK.