Liputan6.com, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)Â membeberkan sejumlah catatan usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan putusan hasil pemilu 2024. Salah satunya perihal komitmen terhadap kelompok rentan.
Tidak hanya itu, Komnas HAM juga turut menyoroti netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.
Baca Juga
"Beberapa catatan atas hasil pemantauan Pemilu 2024 sebagai bahan evaluasi ke depan, antara lain lemahnya komitmen pemenuhan hak-hak kelompok rentan (seperti perempuan dan disabiltas), kematian petugas pemilu yang masih cukup tinggi, netralitas aparatur negara yang banyak dipertanyakan, serta merebaknya konflik kekerasan pasca pemilu di beberapa wilayah," kata Wakil Ketua Komnas HAM Pramono Ubaid Tanthowi dalam siaran persnya, Sabtu (23/3/2024).
Advertisement
Putusan hasil pemilu pun juga membuat baik dari Capres Cawapres hingga caleg saling mengklaim adanya kecurangan satu sama lain. Mereka pun saling berebut dengan menguat aduan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Menghimbau agar para peserta pemilu, baik Parpol, Pasion, maupun kandidat yang merasa haknya dirugikan atau dicurangi dalam proses Pemilu hendaknya menggunakan cara-cara konstitusional dan sejalan dengan aturan-aturan hukum," imbuh Tanthowi
"Komnas HAM menghimbau pihak-pihak yang menyuarakan kemunduran demokrasi atau kecurangan pemilu agar sikap tersebut diekspresikan denga cara-cara damai dan sejalan dengan prinsip-prinsip HAM," sambung dia.
Catatan selanjutnya yakni kembali ditujukan kepada aparat untuk menghormati pihak-pihak yang menyuarakan kecurangan atas Pemilu tahun ini.
"Oleh karena itu, aparat keamanan hendaknya menyikapi secara proporsional serta menghindari pendekatan kekerasan, termasuk kriminalisasi dan intimidasi," pungkas Tanthowi.
Â
Kedepankan Prinsip HAM dala PSN
Sementara untuk kepada Capres yang mengklaim kemenangannya, Wakil Ketua Komnas HAM itu berujar untuk tetap mengedepankan prinsip HAM dalam Proyek Strategi Nasional (PSN). Mengingat pembangunan tersebut berkaitan erat dengan hukum-keamanan maupun bidang ekonomi-sosial-budaya.
Termasuk tidak membawa dampak pelanggaran HAM bagi warga negara, khususnya kelompok rentan.
Sebagaimana diketahui, KPU telah memutuskan perolehan. Hasilnya, untuk suara Pilpres pasangan Anies-Imin mendapatkan suara sebanyak 40.971.906.
Lalu pasangan Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 96.214.691. Sementara pasangan Ganjar-Mahfud menempati posisi terakhir 27.040.878 suara.
Â
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement