Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut, 450 aparatur sipil negara (ASN) dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dugaan melanggar netralitas di Pemilu 2024. Dari jumlah tersebut, 240 di antaranya terbukti melanggar dan mendapatkan sanksi.
"Ada juga bukan banyak, pelanggaran-pelanggaran netralitas ASN. Laporan setidaknya ada 450 ASN yang dilaporkan ke Bawaslu, melanggar netralitas," kata Tito dalam rapat Komisi II DPR, Senin (25/3/2024).
Baca Juga
Menurut Tito, selain 240 orang yang terbukti melanggar netralitas, terdapat 180 lainnya ditindaklanjuti oleh pejabat pembina kepegawaian.
Advertisement
"Dari sejumlah itu ada 240 ASN terbukti melanggar dan dijatuhi sanksi. Kemudian 180 ASN telah ditindaklanjuti oleh pejabat pembina kepegawaian dengan penjatuhan sanksi," kata dia.
Menurut Tito, sanksi berupa pencopotan atau penggantian dijatuhkan pada 5 pejabat dengan kesalahan cukup fatal.
"Ada lima kita lakukan penggantian. Dikarenakan ada inisiatifnya sendiri untuk ke arah pasangan tertentu. Tidak spesifik satu pasangan, tapi ada pasangan ini, pasangan ke sana, ada pasangan ke sini, kita berikan sanksi juga dengan penggantian," pungkas Mendagri.
Â
KPU: Partisipasi Pemilih pada Pilpres dan Pileg 2024 di Atas 81 Persen
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan bahwa tingkat partisipasi Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 di atas 81 persen. Hal itu diungkapkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI.
"Perolehan suara nasional untuk pemilu presiden, yaitu 164.227.475 suara sah, penetapan," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Senin (25/3/2024).
Dalam laporannya, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilpres 2024 sebesar 81,78 persen. Hasyim juga membeberkan data perolehan suara sah nasional.
"Suara sah nasional pemilu untuk anggota DPR, yaitu 151.796.631 suara," ucap Hasyim.
Perolehan suara didapat dari 84 daerah pemilihan. Tercatat, partisipasi pemilih partai politik peserta pemilu berada di angka 81,42 persen.
"Perolehan suara sah masing-masing partai politik dan calon anggota DPR daerah pemilihan pada 84 daerah pemilihan tercantum dalam lampiran III Keputusan KPU Nomor 360 tahun 2024," pungkas Hasyim.
Â
Advertisement
KPU: 181 Anggota KPPS-PPK Meninggal Dunia di Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan, 181 anggota penyelengara pemilu, dari tingkat kecamatan hingga kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Jumlah tersebut terdiri dari 6 panitia pemilihan kecamatan (PPK), 23 panitia pemungutan suara (PPS), dan 152Â KPPS.
"Jadi total badan adhoc berupa anggota PPK, anggota PPS, dan anggota KPPS yang meninggal dunia sebanyak 181 orang. Yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit sebanyak 4.770 orang," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam rapat evaluasi Pemilu bersama Komisi IIÂ DPRÂ RI, Senin (25/3/2024).
Sementara anggota yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit mencapai 4.770 orang, dengan rincian PPK 166 orang, PPS 783, dan KPPS 3.821.
"Data diambil pada durasi waktu tanggal 14 sampai dengan 25 Februari 2024. Kita doakan semoga teman-teman, saudara-saudara badan adhoc yang meninggal diberikan husnul khatimah dan yang sakit segera sembuh," pungkas Hasyim.
Komisi IIÂ DPRÂ menggelar rapat kerja bersama KPU pada Senin (25/3/2024). Berdasarkan informasi yang diterima, rapat akan digelar pukul 10.30 WIB dan akan dihadiri Ketua KPU Hasyim Asyari.
Rapat hari ini beragendakan evaluasi tahapan Pemilu 2024 yang semula dijadwalkan akan digelar pada pertenghan Maret lalu.