Liputan6.com, Jakarta - Elah Karmilah, seorang wanita berusia 61 tahun akan menjadi salah satu anggota DPRD Sumedang yang paling senior setelah berhasil meraih suara tertinggi di Dapil V Sumedang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Dengan total 13.098 suara dari wilayah yang mencakup Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, kader Partai PPP ini berhasil memenangkan satu kursi di DPRD Sumedang.
"Berkat kepercayaan bapak ibu semua yang telah mengantakan saya menjadi caleg terpilih dengan suara terbanyak. Ini bukan kemenangan pribadi, tapi kemenangan bersama," ucap Elah dalam keterangannya, dikutip Senin (25/3/2024).
Advertisement
Meskipun usianya tidak muda lagi, Elah berkomitmen untuk mewakili aspirasi masyarakat di DPRD Sumedang, terutama di wilayah Cimanggung dan Jatinangor.
"Saya bertekad untuk membangun komunikasi yang efektif dan berkelanjutan, serta menjadi perwakilan yang kuat dan berkualitas di DPRD," ujar Elah.
"Dengan memperkuat komunikasi dan hubungan dengan masyarakat, Elah yakin dapat mengadvokasi aspirasi mereka dengan harapan sukses di masa Pemilu yang akan datang," sambungnya
Â
Dukung Dony Ahmad Munir Maju Pilkada Sumedang
Di sisi lain, Elah turut mendukung Dony Ahmad Munir untuk kembali maju dalam Pilkada Sumedang periode kedua. Dia menyebut siap mengerahkan relawan 'Barela' (Baraya Elah Karmilah) untuk mendukung Dony, bahkan menyatakan dukungan terhadap anak lelakinya, Denden Imanudin Soleh, untuk mendampingi Dony.
Sebelumnya, Dony Ahmad Munir telah menjabat sebagai Bupati Sumedang dan kabarnya akan maju lagi dalam Pemilihan Bupati Sumedang 2024.
"Relawan tidak akan dibubarkan karena Pilkada 2024. Kami akan tetap aktif untuk mendukung kembali Dony Ahmad Munir sebagai bupati," ungkap Elah.
Â
Advertisement
Status Masih ASN
Sementara itu, Dony Ahmad Munir menyatakan bahwa dirinya tidak menutup kemungkinan untuk berpasangan dengan Denden, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Tim Penyidikan dan Ahli UU ITE Ditjen Aptika Kominfo.
Di sisi lain, Denden mengungkapkan keinginannya untuk "pulang kampung" dan berkontribusi dalam pembangunan Sumedang, namun dia tetap mempertimbangkan statusnya sebagai ASN.
"Iya, seperti yang disampaikan oleh relawan tadi. Sebagai putra daerah, siapa yang tidak ingin pulang kampung, bukan? Tapi saya masih harus mempertimbangkan posisi saya saat ini sebagai PNS. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, apakah ini waktu yang tepat untuk pulang dan lain-lain, karena dinamikanya masih panjang. Seperti yang disampaikan Pak Dony, ini adalah proses yang berlarut-larut. Namun, kami menerima wacana tersebut sebagai bentuk dukungan," ucapnya.
Meskipun begitu, dia tidak menutup kemungkinan bahwa telah berkomunikasi dengan beberapa partai politik. Namun, dia memilih untuk tidak memberikan rincian mengenai partai-partai mana yang telah menjalin komunikasi.
"Pokoknya sudah ada beberapa partai yang berkomunikasi. Karena tanpa dukungan partai, tidak mungkin," tambahnya.