Sukses

Hakim MK Arief Hidayat Puji Cincin Besar Hotman Paris: Bagus-Bagus

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengomentari cincin yang dipakai Hotman Paris.

Liputan6.com, Jakarta - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat salah fokus atau salfok dengan cincin yang dipakai Hotman Paris. Hotman merupakan bagian dari tim hukum Prabowo-Gibran dalam persidangan sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung MK, Rabu (3/4/2024).

Hotman memang dikenal dengan gaya hidup glamornya. Di jarinya ada sejumlah cincin besar. Dalam persidangan MK, pengacara kondang itu tampak memakai cincin warna emas dan silver.

Semula di persidangan, Hotman diberi kesempatan bertanya usai saksi dari KPU menyelesaikan paparannya. Saat berbicara, ia mengucapkan terima kasih kepada Hakim MK Arief Hidayat karena pendapatnya soal masalah Sirekap KPU.

Setuju dengan Arief Hidayat, Hotman merasa heran mengapa para pihak masih ribut-ribut soal hasil Sirekap. Karena pada akhirnya yang dipakai oleh KPU adalah perhitungan manual dan berjenjang.

"Saya mengucapkan terima kasih hormat yang setinggi-tingginya kepada yang mulia bapak Arief Hidayat, karena setelah kita tadi tiga setengah jam diskusi tentang IT ternyata hanya satu pertanyaan dari Arief Hidayat yang mengatakan kalau memang akhirnya yang dipakai adalah manual dan perhitungan berjenjang, ngapain kita ribut-ribut lagi bicara sirekap? itu tadi pertanyaan dari Pak Arief Hidayat," kata Hotman.

"Yang dilihat adalah manual dan perhitungan berjenjang, ngapain kita bahas-bahas lagi tentang sirekap ini? sekali lagi saya hormat saya kepada bapak Arief Hidayat, karena bapak sudah mengingatkan kami bahwa kami ini adalah sarjana hukum, dari tadi kita kuliah Komputer," ujar Hotman.

Arief Hidayat pun langsung izin berbicara dan meminta Hotman diam sejenak. Namun, ternyata dia hanya ingin bergurau bahwa cincin yang dipakai Hotman bagus-bagus.

"Cincinnya bagus-bagus itu," ucap Arief disambut gelak tawa di persidangan.

 

2 dari 3 halaman

Ketua MK Tegur KPU karena Hasyim Telat Datang Sidang Sengketa Pilpres 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari terlambat hadir pada sidang sengketa pemilihan umum 2024 di Mahkamah Konsitusi, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Ketidakhadiran Hasyim mengundang pertanyaan dari Ketua MK Suhartoyo.

Agenda sidang sengketa Pilpres hari ini adalah mendengar keterangan saksi dan ahli dari KPU selaku termohon beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Saat sidang hendak dimulai, Suhartoyo bertanya kepada pihak KPU setelah mereka memperkenalkan anggota serta saksi dan ahli yang hadir.

"Pak ketua enggak hadir?"tanya Suhartoyo di ruang sidang MK.

Pihak KPU pun menjawab bahwa Hasyim sedang dalam perjalanan menuju gedung MK.

Suhartoyo lalu mengingatkan, bahwa sidang kali ini penting lantaran sebagai pembuktian KPU-Bawaslu dari keterangan ahli dan saksi yang dihadirkan.

"Nanti, ini penting karena kan yang menghadirkan pembuktian KPU dan Bawaslu dijadwalkan pagi ini," ujarnya

3 dari 3 halaman

KPU dan Bawaslu Hadirkan Saksi pada Hari Ini

Hari ini giliran KPU dan Bawaslu RI yang menghadirkan saksi dan ahli di persidangan. Saksi yang dihadirkan KPU adalah Pengembang Sirekap Yudistira Dwi Wardhana Asnar dan Pusdatin KPU Andre Putra Hermawan. Sedangkan, untuk ahlinya adalah Prof. Marsudi Wahyu Kisworo.

Sementara itu, Bawaslu menghadirkan ahli Prof. Muhammad Alhamid. Dia adalah Guru Besar Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Hassanudin dan Ketua Bawaslu RI Periode 2012-2017.

Kemudian, saksi dari Bawaslu adalah Iji Jaelani, Hari Dermanto, Nur Kholiq, Sakhroji, Zacky M Zamzam, Umi Illiyina dan Badrul Munir.

 

 

 

Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com