Sukses

Bobby Nasution Maju Cagub Sumut, Sekjen PDIP: Dampak dari Kotak Pandora

Sekjen PDIP menilai, majunya Bobby Nasution melalui Partai Golkar merupakan salah satu cara Presiden Jokowi membuka kotak pandora untuk memperpanjang kekuasaannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung soal mantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution yang maju di pemilihan gubernur Sumatera Utara (Sumut).

Dia menilai, majunya Bobby melalui Partai Golkar merupakan salah satu cara Presiden Jokowi membuka kotak pandora untuk memperpanjang kekuasaannya.

"Dan ini sangat berbahaya, buktinya muncul berita Mas Bobby mau menjadi calon gubernur, sekretaris Bu Iriana mau jadi wali kota Bogor akibat dari dampak kotak pandora pertama yang menguntungkan dewa-dewanya bukan rakyatnya," kata Hasto, saat diskusi secara daring, Minggu (7/4/2024).

Selain itu, dia pun menyinggung bagaimana sikap kenegarawanan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dicoreng oleh Anwar Usman. Yang mana, meloloskan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai peserta pemilihan presiden 2024.

"Di mana lagi kita kita punya benteng konstitusi, benteng demokrasi ketika oleh Anwar Usman ini di buka sehingga akhirnya sikap kenegarawanan jadi sikap kekeluarga ini nyata-nyata bertentangan dengan konstitusi," ucap dia.

Selain itu, dia pun menyinggung soal peranan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara (ASN) yang digunakan untuk melancarkan aksi memuluskan perpanjangan kekuasaan Presiden Jokowi.

Hasto menegaskan, seharusnya TNI/Polri dan ASN netral dalam penyelenggaraan pemilu. Namun diberdayakan untuk membantu Presiden Jokowi.

"Begitu banyak intimidasi itu terbuka dan tidak mungkin itu tanpa suatu perintah yang tertinggi," ujar Hasto.

"Kami meluruskan bahwa PDIP ini loyal bagi bangsa dan negara kami cinta merah putih, kami cinta TNI/Polri tetapi TNI yang dipakai untuk membela kedaulatan negara kita, menjaga kekuatan perdamaian dunia dan polri yang menjaga supremasi hukum bukan supremasi keluarga Pak Jokowi. Kalau ini dibiarkan maka akan terjadi krisis karna bekerjanya hukum rimba tersebut," imbuh Hasto.

2 dari 2 halaman

Bobby Nasution Akui Sudah Jadi Kader Golkar, Bakal Maju Jadi Calon Gubernur Sumut

Wali Kota Medan, Bobby Nasution membenarkan bahwa dirinya sudah menjadi kader Partai Golkar. Hal itu disampaikan Bobby usai acara pengarahan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk calon kepala daerah Golkar 2024, yang digelar di Kantor DPP Golkar, Sabtu (6/4/2024).

"Insyaallah (kader)," kata Bobby.

Bobby mengaku ia mendapat penugasan menjadi calon gubernur Sumatera Utara. “Dari Sumut saya rasa untuk cagub," kata Bobby.

Dia mengaku sudah mendapat doa restu mertuanya, yakni Presiden Joko Widodo terkait rencana maju cagub Sumut dan menjadi kader Golkar.

"Ya pasti (Jokowi) mendoakan yang terbaik," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, semua tokoh yang hadir pada acara Pengarahan Ketum kepada calon Kepala Daerah Golkar adalah kader. Diketahui, salah satu tokoh yang hadir di Kantor DPP Partai Golkar, Sabtu (6/4/2024), adalah Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

"Yang di atas (pengarahan) kader semua," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar usai pengarahan.

Meski demikian, pengumuman resmi Bobby menjadi kader Golkar belum saat ini, melainkan di acara lainnya. “Akan pada saat nanti kita beri atau diputuskan akan menjadi kader,” kata Airlangga.

Diketahui, Bobby menyambangi Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).

Bobby mengenakan kemeja batik berwarna kuning. Adapun Bobby menghadiri acara pengarahan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk calon kepala daerah Golkar 2024.

Selain Bobby, turut hadir istri Ridwan Kamil Atalia Praratya dan Mantan Walikota Tangsel Airin Rahmi Diani.

 

 

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini