Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan, jika partainya belum membahas persiapan Pilkada 2024.
Menurut dia, sejauh ini PKB juga belum membentik tim untuk Pilkada 2024 ini.
Baca Juga
"Sampai detik ini PKB belum membahas Pilkada. PKB belum, bahkan tim pilkada baru akan diputuskan 2 hari ke depan sehingga belum ada pembicaraan itu," kata Cak Imin di Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Advertisement
Calon Wakil Presiden (Cawapres) ini menjelaskan, hal itu belum dilakukan pembahasan karena memang masih fokus pada gugatan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita fokus konsentrasi ke MK dulu," tegasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan maju pada Pilkada Jatim 2024.
"Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul, Senin (8/4/2024).
Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
Menurut dia, Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
"Sampai hari ini tidak ada pembahasan Gus Muhaimin maju Pilkada Jatim. Gus Muhaimin ada tempat yang lebih mulia daripada Gubernur Jatim," jelasnya.
Masih Digodok
Jazilul Fawaid mengaku partainya masih menggodok nama terkait sosok yang akan maju di Pilkada Jatim.
"Ini sedang digodok (nama untuk maju Pilgub Jatim)," kata Jazilul.
Menurutnya, untuk memenangkan wilayah Jawa Timur tidaklah mudah. Sebab, dia menilai mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa cukup kuat sebagai incumbent (petahana).
"Di Jatim memang tidak mudah untuk menyebut nama, karena kita sudah tahu siapa lawannya," jelasnya.
Advertisement
Disembunyikan Sosoknya
Oleh karena itu, sampai saat ini PKB masih menyembunyikan sosok yang akan diusung partainya untuk maju Pilkada Serentak 2024.
"Kita sembunyikan dulu milik kita. Nanti kita lihat sambil jalan, siapa yang paling layak untuk kompetisi," pungkas Jazilul.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com