Liputan6.com, Jakarta - Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Abdul Hakim Syafii berpartisipasi dalam bursa pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.
Hakim, begitu ia disapa, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (bacabup) Madiun 2024-2029 dari partai NasDem, Selasa (7/5). Menurut dia, tujuan utama untuk berkontestasi adalah demi membangun serta mensejahterakan masyarakat di kampung halamannya.
Baca Juga
“Tujuan tersebut menjadi motivasi dalam pencalonan Bupati Madiun. Saya akan memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan Kabupaten Madiun,” ujar Hakim seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (8/5/2024).
Advertisement
Pria yang saat ini tengah menempuh pendidikan doktoral di IPB University mengaku sudah saatnya pemuda kembali ke kampung halaman dan turut serta dalam membangunnya.
“Anak muda atau generasi milenial memiliki memiliki peran penting dalam pembangunan nasional maupun daerah dan salah satu peran tersebut dapat dilakukan melalui proses politik,” ujar sosok berlatar Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Dia optimis, dengan keterlibatan anak-anak muda bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Madiun. Apalagi, potensi sektor pertanian di daerah dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk usaha.
"Anak muda itu suka inovatif, kreatif, dan ini perlu kita arahkan agar menjadi ruang pertumbuhan ekonomi di Madiun. Misalnya memanfaatkan hilirisasi pertanian yang memiliki cabang-cabang usaha, sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi para generasi muda" ungkap Hakim yang juga Staf Khusus Wakil Menteri Pertanian RI.
Anak Muda Tak Boleh Apatis
Pria kelahiran tahun 92 ini pun berharap, dukungan dan partisipasi aktif dari para pemuda di Kabupaten Madiun dapat menjadi energi positif dalam menggerakkan roda pembangunan daerah. Bahkan, dapat membawa Kabupaten Madiun menuju arah yang lebih baik.
"Kami, generasi Z dan milenial, tidak boleh menjadi apatis terhadap politik. Saya mengajak semua pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, mulai dari tahapan pemilihan Bupati Madiun," dia menandasi.
Advertisement