Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024 mulai memunculkan sejumlah kandidat. Wali Kota Depok, Mohammad Idris mulai mencuat namanya untuk bersaing pada Pilkada Jabar.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku belum memikirkan tentang Pilgub Jawa Barat 2024, Idris ingin fokus menyelesaikan masa jabatannya sebagai Wali Kota Depok. Idris ingin menyelesaikan persoalan Depok.
Baca Juga
"Pekerjaan rumah nya masih banyaklah, mungkin akan saya kerjakan tugas-tugas saya selain janji kampanye,” ujar Idris, Kamis (16/5/2024).
Advertisement
Idris menjelaskan, pada menjelang Pilkada Kota Depok, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono akan mengajukan cuti. Cuti tersebut akan digunakan Imam untuk mengikuti kampanye sebagai calon Wali Kota Depok.
"Artinya kalau setelah itu masih berkegiatan, tapi ketika menjadi Wali Kota terpilih, saya sudah keluar,” jelas Idris.
Idris yang menjabat sebagai Dewan Pakar PKS Kota Depok, lebih memaksimalkan akselerasi menyelesaikan janji kampanye pada Pilkada 2019. Dari waktu yang tersisa, Idris optimis dapat menyelesaikan janji kampanye hingga 2025.
"Saya selesaikan dulu janji kampanye sampai 2025 nanti,” ucap
Saat disinggung Idris apabila bersanding dengan Bima Arya yang akan maju pada Pilgub Jabar, Idris ingin melihat kedepannya terlebih dahulu. Idris tidak ingin berandai-andai untuk maju pada Pilgub Jawa Barat.
"Jangan berandai-andai, yang mau dukung saya juga belum tau, yang siap mendukung saya siapa? saya belum tau, dari media aja saya tau,” terang Idris.
Idris sempat mendengar mendapat dukungan dari Presiden PKS, Ahmad Syaikhu untuk maju pada Pilgub Jawa Barat. Namun Idris tidak ingin terpesona atas dukungan yang diberikan PKS tanpa bukti konkrit.
Tunggu Keputusan Partai
"Dari Presiden PKS katanya kan mau dukung, katanya saya layak, itu kan dari beliau, saya nanti tinggal nunggu surat keputusannya aja,” tegas Idris.
Idris menegaskan tidak ingin membuat gimik politik pada Pilgub Jawa Barat 2024. Idris lebih memilih apabila terdapat partai pengusungnya, Idris akan menunggu dukungan Surat Keputusan (SK) dari partai yang mengusungnya.
"Tinggal nunggu SK aja langsung, jadi ga usah ber gimik-gimik politik yang penting SK ada, kita jalan,” tutur Idris.
Idris mengakui hingga saat ini belum ada partai politik secara langsung yang meminta maju pada Pilgub Jawa Barat 2024.
Namun secara tidak langsung, secara sekilas Idris mengaku mendengar kabar bahwa akan dicalonkan untuk Pilgub Jawa Barat.
"Enggak ada si, nggak ada belum ada, kalau obrolan warung kopi dalam artian, kita ngopi direncanakan itu belum ada. Tapi kalau seliweran, itu ada,” pungkas Idris.
Advertisement