Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons soal peluang dirinya maju pemilihan kepala daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024. Menurut Heru, masih banyak figur lain yang lebih bagus ketimbang dirinya untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
"Masih banyak yang lebih bagus lah. Saya itu PNS, prosesnya panjang dan masih banyak kandidat-kandidat lebih bagus," kata Heru kepada wartawan, di Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).
Baca Juga
Heru lantas ditanyai tanggapannya apabila memperoleh restu dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pasalnya, Heru saat ini juga menjabat Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).
Advertisement
"Jawabannya hari esok penuh misteri," ucap dia.
Adapun Pilkada Serentak dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Di Jakarta, tengah berlangsung tahapan pendaftaran bagi bakal calon gubernur (cagub) perseorangan.
Sebelumnya, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya atau (KAHMI Jaya) mendukung Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Ketua KAHMI Jaya M Ichwan Ridwan atau akrab disapa Boim, menilai Heru Budi Hartono sebagai salah satu sosok yang dianggap layak jadi gubernur DKI Jakarta definitif. Pasalnya, dia menyebut pentingnya Jakarta memiliki figur yang sudah khatam memahami setiap persoalan Jakarta.
"Jakarta sedang berproses menuju daerah khusus. Bahkan kota bisnis berskala global. Pondasi ini sudah dibangun secara serius oleh Pj Gubernur Heru, maka keberlanjutan itu harus nampak, jangan dari nol lagi. Pj Heru cukup kapabel dan cocok mimpin Jakarta ke depan. Dia paham gimana membangun Jakarta," kata Boim dalam keterangan tertulis, diterima Selasa (5/3/2024).
Â
Heru Budi Dinilai Cukup Baik Benahi Jakarta
Menurut Boim, hampir dua tahun kepemimpinan di DKI Jakarta Heru cukup akseleratif melakukan perbaikan infrastrukur di ibu kota. Misalnya, kata pembangunan sistem pengolahan sampah sementara reduce, reuse and recycle atau TPS 3R.
"Dan banyak lagi pembangunan yang terus dilakukan sebagai solusi untuk Jakarta," ujar Boim.
Selain itu, lanjut Boim Heru juga sukses merevitalisasi pasar, mengendalikan inflasi, melakukan normalisasi sungai, mengoptimalisasi transportasi publik hingga penuntasan sodetan Ciliwung. Meski begitu, ia memahami bahwa Heru tak populer.
"Bahkan, program penertiban data penduduk pun dilakukan, meskipun tidak populer, tapi penting sebagai validasi mewujudkan kesejahteraan warga," katanya.
Advertisement