Sukses

Sudaryono Dinilai Punya Potensi Menangi Pilgub Jateng 2024

Peluang Sudaryono untuk memenangkan Pilkada Jateng sangat besar jika Gerindra bisa menguasai atau mengatur simulasi pemenangan dari partai dari Pilgub dan pilwal/pilbup.

Liputan6.com, Jakarta - Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) kembali melakukan survei untuk meneropong peta kekuatan bakal tokoh tokoh Calon Gubernur Jawa Tengah pada pilkada 2024. Pilkada serentak 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Di Jawa Tengah, dari hasil penelitian permulaan oleh Indonesia Development Monitoring tersaring beberapa nama tokoh yang bakal maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah periode 2024-2029.

Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno mengatakan, untuk menguji preferensi masyarakat Jawa Tengah terhadap tingkat penerimaan serta elektabilitas nama-nama yang memiliki potensi bakal maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, Indonesia Development Monitoring melakukan survei pada 1-12 Mei 2024.

Heru menyebutkan, survei IDM dilakukan didasarkan pada populasi Daftar Pemilih Tetap di Jawa Tengah pada pemilu 2024 dan didapati dari hasil penarikan sample dengan metode multistage random sampling,yang menjadi objek penelitian ini sebanyak 1988 warga Jawa Tengah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.dan tersebar secara proposional di 35 kabupaten / kota di Jawa Tengah.

Hasil survei ini memiliki margin of error -/+ 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Metode Wawancara survei dilakukan dengan cara tatap muka, yaitu responden diwawancara secara langsung dengan menggunakan kuesioner," kata Heru dalam keterangannya, Senin (27/5/2024).

Heru menjelaskan, dari penelitian awal didapati nama nama tokoh yang berpotensi maju sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah di antaranya, nama-nama tersebut yaitu: Hendrar Prihadi (mantan Walikota Semarang/Kepala LKPP), Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul ( Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah) Ahmad Lutfi (Kapolda Jawa Tengah), Sudaryono (Ketua Gerindra Jawa Tengah), Dico Ganinduto (Bupati Kendal), dan Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jawa Tengah) Taj Yasin (mantan Wakil Gubernur Jateng)

Dalam uji akseptabilitas masyarakat terhadap tokoh tokoh tersebut didapati hasilnya nama Hendrar Prihadi memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 70,1 persen.

"Kemudian Sudaryono 69,8 persen, Bambang Wuryanto 61,8 persen Taj Yasin 60,6 persen Ahmad Lutfi 57,3 persen, Dico Ganinduto 53,7 persen , dan Yusuf Chudlori 52,8 persen," imbuhnya.

Dalam uji tingkat keterpilihan bakal calon Gubernur Jateng ketika diajukan pertanyaan kepada responden secara terbuka dan spontan mengenai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Jateng 2024, nama yang muncul Hendrar Prihadi dengan 20,6 persen, dan Sudaryono sebesar 19,9 persen Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 9,2 persen, Ahmad Lutfi 8,1 persen, Taj Yasin 7,3 persen, Yusuf Chudlori 6,2 persen dan Dico Ganinduto 5,7 persen, serta beberapa tokoh lain sebesar 11,1 persen dan sebanyak 11,9 tidak menjawab

Sementara dalam simulasi tertutup menggunakan nama-nama yang tertulis di kertas kuisioner, dengan pertanyaan tokoh mana yang akan dipilih jika pemilihan gubernur digelar hari ini maka persentase tingkat elektabilitas.

"Hendrar Prihadi 23,1 persen dan di urutan kedua Sudaryono 22,8 persen, Bambang Pacul alias Bambang Wuryanto 11,3 persen Yusup Chudlori 8,4 persen, Taj Yasin 8,2 persen, Ahmad Lutfhi 8,1 persen, dan Dico Ganinduto 7,2 persen dan tidak memilih sebanyak 10,9 persen," bebernya.

2 dari 2 halaman

Jadi Kekuatan Gerindra

Sementara itu, Pengamat politik FISIP Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Royke Roberth Siahainenia menanggapi hasil survei dari Indonesia Development Monitoring (IDM) soal pilkada Jawa Tengah yang yang mejadikan Sudaryono sebagai tokoh yang lebih dipilih masyarakat Jawa Tengah.

"Survei yang menjadikan Sudaryono sebagai tokoh yang lebih dipilih masyarakat Jateng itu menjadi kekuatan Gerindra untuk menangkan Daryono di Pilkada Jateng 2024," kata Roberth, Senin (27/5/2024).

"Di pilkada Jateng itu menjadi adu gengsi partai politik (parpol) untuk memunculkan jagoannya agar menang di pilkada Jateng," beber Roberth.

Menurut dia, peluang Sudaryono untuk memenangkan Pilkada Jateng sangat besar jika Gerindra bisa menguasai atau mengatur simulasi pemenangan dari partai dari Pilgub dan pilwal/pilbup.

"Gerindra bisa menguasai atau mengatur simulasi pemenangan dari partai dari Pilgub dan pilwal/pilbup itu modal agar Sudaryono bisa menang Pilkada Jateng," ucapnya.

Meskipun survei IDM mengunggulkan Sudaryono di urutan kedua, ini menjadi dasar untuk partai Gerindra bekerja keras untuk memenangkan Daryono sebagai Gubernur Jateng.

"Urutan kedua itu sudah memberikan ruang Sudaryono, maka Gerindra bekerja keras untuk memenangkan Sudaryono sebagai Gubernur Jateng," ucapnya.

Sudaryono sebagai tokoh muda tentu akan berdampak bagi anak-anak muda di Jateng untuk memilihnya.

"Sudaryono mewakili anak muda tentu akan berdampak bagi pemilih-pemilih anak muda di Jateng, maka itu peluang besar untuk dapat simpatik dari generasi muda," ujarnya.