Liputan6.com, Jakarta - KPU Jakarta akan melakukan rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) sejak tanggal 13 hingga 19 Juni 2024. Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah menyampaikan bahwa kebutuhan pantarlih sebanyak 29.315 orang yang tersebar di 14.775 TPS se DKI Jakarta.
"Mereka nanti nya akan bertugas melakukan pemutakhiran data pemilih dengan mencoklit dari rumah ke rumah, memastikan semua warga DKI Jakarta yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih didata dalam daftar pemilih," ungkap Fahmi, Rabu (5/6/2024).
Baca Juga
Lebih lanjut Fahmi menjelaskan bahwa tahapan pemutakhiran data pemilih dengan mencoklit pemilih secara langsung merupakan tahapan yang sangat krusial.
Advertisement
Sebab, baik buruknya kualitas data pemilih pada pilkada mendatang sangat bergantung dari proses coklit ini.
Karena itu, Fahmi berharap mereka yang nanti terpilih sebagai pantarlih bisa bekerja dengan optimal, sehingga dapat menghasilkan data pemilih yang mutakhir, komprehensif dan akurat.
Pantarlih akan dilantik pada tanggal 24 Juni mendatang, dengan masa kerja 1 bulan, hingga 24 Juli tahun 2024.
Optimalkan Setiap TPS
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos menekankan agar jumlah pemilih pada setiap TPS dapat dioptimalisasi hingga 600 orang per TPS.
Lebih lanjut, Betty mengingatkan bahwa ada 4 aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan pemetaan TPS. Pertama, tidak menggabungkan kelurahan, kedua kemudahan pemilih ke TPS, ketiga tidak memisahkan pemilih dalam satu KK pada TPS yang berbeda, dan keempat adalah aspek geografis.Â
"4 hal tersebut harus betul-betul dipertimbangkan dalam pemetaan TPS," ungkap Betty.
Betty berpesan agar KPU DKI Jakarta melakukan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, agar proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Advertisement