Sukses

KPU Kota Bandung Ajak Semua Pihak Sukseskan Pilwakot 2024

Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bandung pada 27 November 2024 sudah memasuki tahapan persiapan

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bandung pada 27 November 2024 sudah memasuki tahapan persiapan, dari mulai penyusunan regulasi peraturan penyelenggaraan, pembentukan badan Adhoc, pemutakhiran dan penyusunan data pemilih, dan 14 Tahapan lainnya sampai dengan nanti terpilihnya pemimpin baru di Kota Bandung.

Hajat demokrasi bagi seluruh warga Kota Bandung ini merupakan pintu gerbang awal untuk memilih pemimpin yang nantinya akan menahkodai Kota Bandung selama lima tahun kedepan. Segala aktivitas Masyarakat dan persoalan yang dihadapi kota bandung, harapannya bisa diselesaikan oleh pemimpin Kota bandung terpilih di 27 november 2024 nanti. Maka dari itu perlunya partisipasi aktif dari Masyarakat kota bandung untuk terlibat dalam setiap tahapan Pilwakot Bandung, bukan hanya partisipasi pada hari pemilihan, tetapi dari seluruh tahapan Pilwalkot Bandung.

"Kami KPU Kota Bandung harus bersungguh-sungguh dan sepenuh hati menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah Kota Bandung bukan hanya sekedar menjalankan aktivitas pekerjaan dalam islitilah demokrasi yaitu demokrasi formalistis, tetapi menjalankan demokrasi substansial dalam setiap pelaksanaan tahapan pilwalkot Bandung, karena kami Nyaah Ka Kota Bandung," kata Komisioner KPU Kota Bandung Khairul Anam Gumilar dalam keterangannya.

"Dengan kita memiliki kesepemahaman nilai filosofi ngabandungan banda indung maka kita akan nyaah ka kota bandung, peduli dan rasa memiliki yang tinggi pada Kota Bandung, sehingga semua stakeholder baik pemerintah, peserta pilwakot, Masyarakat kota bandung, dan tentunya penyelenggara Pilwalkot Bandung sampai Tingkat TPS akan memaknai momen ini begitu berharga untuk memilih pemimpin kota bandung dan kemajuan serta kebaikan kota Bandung."

"Tidak akan ada lagi praktik money politics, tidak akan ada lagi masyarakat yang apatis terhadap Pemilihan walikota dan walikota Bandung bahkan golput. Yang tentunya akan berdampak terhadap angka partispasi yang meningkat, terbangunnya pemilih yang cerdas, kritis dan rasional dalam memilih pemimpin, serta kepedulian ,asyarakat untuk turut serta memantau seluruh tahapan pilwalkot Bandung, sehingga mewujudkan pemilhan kepala daerah yang aman, berintergritas, dan berkualitas."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Butuh Kerjasama Semua Pihak

Khairul Anam Gumilar mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut tentunya tidak mudah, tidak bisa hanya KPU Kota Bandung sendirian untuk mensosialisasikan dan membangun kesadaran kepada seluruh masayarakat, perlu dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak.

"Mulai dari pemerintah daerah, peserta pilwalkot, organisasi Masyarakat, tokoh masyarakat, media, dan banyak stakeholder lainnya. Tentunya kita semua memaknai Ngabandungan Banda Indung untuk Nyaah Ka Kota Bandung demi mensukseskan Pilwalkota Kota Bandung," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini