Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka Eman Suherman dinilai menjadi sosok bakal calon bupati (cabup) yang teruji memiliki kompetensi mumpuni untuk mendorong kemajuan Majalengka, Jawa Barat.
Eman memiliki pengalaman panjang di birokrasi dinilai sebagai figur tepat membangun Majalengka. Hal itu seperti disampaikan Pengamat Politik Universitas Islam Bandung Muhammad E Fuady.
Baca Juga
Dia mengatakan, Sekda Majalengka Eman Suherman mengantongi modal yang sangat berharga untuk maju menjadi cabup Majalengka.
Advertisement
Menurutnya, kans Eman untuk terpilih sebagai Bupati Majalengka periode berikutnya sangat terbuka lebar.
"Itu bisa jadi modal sangat berharga karena pengalaman itu tak tergantikan," ujar Fuady melalui keterangan tertulis, Minggu (9/6/2024).
Menurut dia, ada pergeseran tren pada Pemilihan Kepala atau Pilkada 2024. Fuady mengatakan, jika saat ini petahana tidak terlalu banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia.
Sebaliknya, kata dia, sosok yang muncul dari kalangan birokrat seperti Sekda menjadi penyegar pada kontestasi politik di Tanah Air.
"Saya mengamati di berbagai daerah Sekdanya itu banyak yang mencalonkan diri. Itu menunjukkan mereka tahu persis bagaimana mengelola aktivitas pemerintahan hingga good corporate governance (GCG)," papar Fuady.
Â
Rekam Jejak yang Dimiliki
Fuady memaparkan, rekam jejak Eman di kancah birokrasi Majalengka memang sudah terbukti. Dia menyebut, salah satu gebrakan yang Eman lakukan adalah mencanangkan program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) yang bekerja sama dengan Pramuka Majalengka dan Baznas.
"Tidak hanya itu, Eman juga menaruh perhatian yang besar terhadap generasi muda di Majalengka. Perhatian kepada generasi muda tersebut Eman salurkan kepada tindakan nyata berupa revitalisasi stadion kebanggaan warga Majalengka yaitu Stadion Warung Jambu," papar Fuady.
Oleh karena itu, Fuady menilai Eman adalah sosok cabup yang paling mengerti dengan keadaan masyarakat Majalengka. Terlebih, kata dia, Eman yang juga putra asli daerah menjadi cabup yang diidam-idamkan pada Pilkada Majalengka 2024.
"Mereka juga biasanya putra daerah dan tahu persis harus berkomunikasi dengan konstituen di daerahnya masing-masing atau publik di daerahnya masing-masing," jelas Fuady.
Advertisement