Sukses

Edy Rahmayadi Jalani Fit and Proper Test Cagub Sumut di PKB

Edy mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti fit and proper test Pilkada PKB.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon gubernur (cagub) Sumatera Utara (Sumut), Selasa (11/6/2024). Kali ini, PKB mengundang mantan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Berdasarkan pantauan, Edy tiba di kantor PKB pukul 14.40 WIB. Dia mengaku akan menjalani fit and proper test cagub Sumut.

"Fit and proper test, saya ke PKB," kata Edy kepada wartawan di Kantor PKB Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).

Edy mengatakan dirinya tak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti fit and proper test. Pasalnya, dia sudah menjabat Gubernur Sumut selama lima tahun.

"Persiapnnya sudah 5 tahun yang lalu, melanjutkan kegiatan 5 tahun ke depan," tutur Edy.

Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution menghadiri undangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke markas pusatnya di Jakarta untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan untuk mengisi bursa calon gubernur sumatera utara (Sumut) di Pilkada 2024.

Menurut Ketua DPW PKB Sumatera Utara, Jafar Sukhairi, sinyal partainya untuk Mantu dari Presiden Jokowi ini sangatlah kuat.

Alhamdulillah sinyalnya sangat kuat, mudah-mudahan kehadiran beliau hari ini membawa keberkahan,” kata Jafar kepada awak media di lokasi yang sama, Selasa (4/6/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keputusan Final di Cak Imin

Meski mendapat sinyal positif, Jafar menegaskan keputusan finalnya akan ditentukan oleh sang ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Namun dia optimistis rekomendasi PKB kepada Bobby Nasution akan diberikan.

"Mudah-mudahan bisa, ketum Cak Imin meresmikan (rekomemdasi untuk Bobby),” jelas Jafar.

Jafar menjelaskam, optimisme tersebut terlihat dari gestur dan sambutan Cak Imin saat Bobby datanf menghadap. Meski begitu, dia enggan mendahului kepastian yang akan menjadi hak prerogatif ketua umum.

“Dari bahasanya, dari gesturnya sudah (positif), tinggal kita sabar menunggu, mudah-mudahan Sumatera Utara mampu lebih maju lagi, lebih berkembang lagi dan selalu dalam lindungi yang maha kuasa," Jafar menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.