Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Korbid Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menyebut bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) ingin mengulang kesuksesan Pilpres 2024. Ketika itu, KIM berhasil memenangan pemilihan capres-cawapres dengan raihan 96.214.691 suara.
Karena itu, kata Doli, koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu terus berkomunikasi dan membangun strategi politik untuk memenangkan Pilkada Serentak yang digelar pada November 2024.
Advertisement
Baca Juga
"Perlu juga diketahui KIM bukan hanya bicara tentang Jakarta dan Jawa Barat saja. Kita sudah membangun kesepahaman, cerita sukses kemarin di Pilpres sebisa mungkin kita lanjutkan di Pilkada," kata Doli dikutip dari YouTube Liputan6, Kamis (20/6/2024).
Doli mengakui, peta politik saat Pilkada sangat berbeda dengan Pilpres 2024. Selain itu, kata dia, dinamika dan perbedaan pandangan politik kerap mewarnai pemilihan tokoh yang diusung maju Pilkada.
Menurut Doli, konsolidasi dan komunikasi penting dilakukan oleh elite partai politik di KIM guna memenangkan Pilkada 2024.
"Paling tidak kita akan bicarakan bersama dulu di masing-masing daerah, mana yang bisa ketemu, kita jalan, mana yang bisa kita kompromikan, kita sesuaikan. Nah itu pasti akan kita bicarakan di KIM," ucap Doli.
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) ingin Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak hanya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, melainkan hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang, khususnya di DKI Jakarta. Diketahui, Pilkada setentak direncanakan akan digelar pada November 2024.
"Ya kita di Koalisi Indonesia Maju memang sudah bertekad dari awal bahwa koalisi ini tidak hanya merupakan koalisi permanen di DPR saja, tetapi juga di Pilkada ya. Diberbagai Pilkada yang akan ada nanti kita akan duduk bersama dari teman-teman Koalisi Indonesia Maju. Kemudian dipetakan satu persatu, di mana kita akan bekerja sama memang semua tidak bisa dikerjasamakan," kata Sekjen PAN, Eddy Soeparno kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
"Karena misalkan saat ini saja kita sudah memiliki kepala daerah yang bermitra dengan partai diluar Koalisi Indonesia Maju ya, ini kan kita akan bahas. Tetapi kami akan mendahulukan Koalisi Indonesia Maju untuk bermitra koalisi dalam mengusung calon-calon kepala daerah ke depannya," sambungnya.
Saat disinggung kembali soal Pilkada DKI Jakarta. PAN mengaku memiliki sejumlah nama yang dianggap sudah paham dengan kondisi di Jakarta.
"Ya kita untuk DKI kita tidak akan kekurangan kader, kita ada Mas Eko Patrio, Mbak Zita Anjani ya, diantaranya ya yang memang saat ini sudah paham kondisi di DKI. Saya kira tidak kekurangan kader, kita akan mengajukan kader kita sendiri," ujarnya.
PKS Klaim Dapat Tawaran Cawagub Jakarta dari Koalisi Prabowo, Gerindra: Belum Resmi
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra, Habiburokhman buka suara mengenai kabar Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyodorkan tawaran posisi calon wakil gubernur (cawagub) kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada Jakarta 2024.
"Jadi kalau teman-teman PKS menginformasikan adanya tawaran menjadi cawagubnya Pak Ridwan Kamil mungkin itu dari orang perorang petinggi partai politik anggota Koalisi Indonesia maju. Jadi belum menjadi tawaran yang resmi," kata Habiburokhman dilansir dari Antara, Rabu (19/6/2024).
Menurut Habiburokhman, koalisi pengusung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 hingga saat ini belum membuat keputusan resmi terkait figur pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Meski demikian, dia menghargai dinamika proses politik yang berjalan jelang Pilkada 2024. Dia pun berharap, tidak ada lagi kubu-kubu partai politik seperti saat pemilihan presiden.
"Berharap tidak ada lagi kubu-kubuan di Pilkada kali ini, di DKI khususnya, partai-partai yang kemarin mungkin berbeda koalisi dengan kami bisa jadi saat ini bersatu dengan kami," ucap Habiburokhman.
Ia menyebut, hingga kini Partai Gerindra masih berkomunikasi dengan partai-partai politik lainnya guna menentukan figur yang akan diusung pada Pilkada Jakarta 2024.
"Jadi demi kebaikan, demi masyarakat Jakarta, kami terus mencoba melakukan penyamaan frekuensi dengan seluruh partai politik yang ada. Hasilnya jika nanti sudah disepakati tentu kami akan update kepada rekan-rekan, siapa cagub siapa cawagub yang akan diajukan oleh Partai Gerindra dan juga rekan-rekan Koalisi Indonesia Maju," kata dia.
Advertisement